BELITUNG TIMUR – Pelaksanaan Event Nasional Pariwisata Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) Belitung Timur kembali dilakukan perombakan jadwal, dampak dari pandemi covid-19 dan PPKM.
Koordinator Pelaksana Event JPJR Belitung Timur, Zulfandi mengatakan, Event JPJR semula dijadwalkan pada 6 – 11 September, namun lantaran penyebaran kasus covid cukup tinggi akhirnya mengalami perubahan, lalu dijadwalkan menjadi 5 – 10 Oktober 2021.
Tapi, pada jadwal tersebut, juga mengalami penundaan. Dan, setelah 2 kali perubahan jadwal, terang Zul, akhirnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beltim kembali menetapkan jadwal pelaksanaannya pada 26 – 31 Oktober 2021.
“Pertama mau dilaksanakan September, karena awal September kita terbentur PPKM, di Jawa, Bali termasuk Daerah kita, waktu itu PPKM Level 4, jadi kami menghormati, tidak mungkin kami melaksanakan sementara PPKM,” kata Zulfandi kepada BB di ruang kerjanya, Jumat (01/10).
Dijelaskan Zul, dalam tahapan JPJR, sebenarnya pada Agustus 2021, mereka sudah melakukan pelatihan untuk persiapan final music kolosal yang melibatkan sebanyak 160 orang peserta.
“Peserta music kolosal ini lumayan banyak, sedangkan kita masih PPKM, sehingga akhirnya kita pending pelatihan. Jangan sampai semua (kegiatan) ditutup tapi tiba-tiba kita yang beraktifitas,” ujar yang pria yang hobby Travelling ini.
Selain itu kata Zul, pihaknya juga mendapatkan arahan dari Kementerian memang jadwal penyelenggaraan event JPJR yang ideal adalah bulan Oktober, sebab di bulan September Pulau Jawa dan Bali juga terbentur PPKM.
Dikatakan oleh lelaki kelahiran tahun 1991 Kelapa Kampit ini, pelaksanaan Event JPJR Beltim, banyak mendapat dukungan seperti Indonesiana Platform dan Belajar Bersama Maestro. Disamping itu, dari hasil koordinasi dengan Kenmendikbud ristek dan Kemenparekraf, waktu yang ideal adalah akhir Oktober.
“Kalau kami mulai awal September itu tidak memungkinkan orang kementerian bisa datang, program-program mereka juga tidak bisa jalan,” ungkap Zul.
Ia juga sampaikan, rencananya event akan dibuka oleh Kenmendikbud ristek dan Kenmenparekraf. Ia berharap bisa dibuka langsung oleh Menteri dan di dampingi Gubernur Babel serta Bupati Belitung Timur. (Arya)