BELITUNG TIMUR – Event Nasional Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) Beltim resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Stadion Utama Belitung Timur, tadi malam Selasa (26/10).
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengatakan, Pemerintah Provinsi Babel sangat mengapresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Bupati Belitung Timur dan masyarakatnya.
Terangnya, JPJR merupakan sebuah cerita yang dikemas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beltim menjadi sebuah event. Ia menambahkan, di masa-masa sedang jayanya rempah-rempah, terutama lada dimasa lalu dan sekarang, Beltim merupakan sebuah tempat persinggahan para pedagang dari berbagai negara. Momen itu telah meninggalkan beberapa catatan-catatan sejarah.
“Dan, Alhamdulillah disetujui oleh tataran ditingkat nasional yaitu Kementerian Otonomi Kreatif,” kata Abdul Fatah saat pembukaan JPJR.
Menurutnya ini sungguh hal yang sangat luar biasa bagi Provinsi Babel, karena suatu kabupaten dalam keadaan setengah covid telah menggelar event untuk mengajak masyarakat dan wisatawan melepaskan diri dari kondisi keterpurukan selama kurang lebih 2 tahun ini.
Fatah melanjutkan, masyarakat diajak untuk menyaksikan dan melihat bagaimana warisan-warisan budaya bukan benda. Yang ke depannya sebut Fatah melalui JPJR ini yang telah digelar dari waktu ke waktu sudah jauh berkembang sehingga Beltim bisa mensejajarkan diri dengan kabupaten-kabupaten lain di Indonesia.
Seperti yang kita tahu, bahwa Kabupaten Beltim merupakan bagian dari geositenya Unesco Global Geopark. Dalam hal ini, Beltim bisa bekerja sama dengan pusat sehingga akan memberikan nilai profit yang tinggi bagi masyarakat Beltim dan Provinsi Babel.
Sementara itu, Bupati Beltim, Burhanudin (Aan) menyebutkan, event JPJR diharapkan bisa membangkitkan ekonomi kreatif dan membangkitkan daerah serta membangkitkan semangat masyarakat untuk beraktifitas dibidang ke Pariwisataan.
Jelasnya, tentunya JPJR ini tidak hanya sekedar menampilkan seni dan tari, tapi juga menampilkan hal-hal yang bisa memancing dan mengangkat pada program masyarakat disuasana pandemi covid.
Sebutnya, momen seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat yang bergerak disektor UMKM agar bisa memanfaatkan peluang untuk kegiatan ekonomi.
Selain itu, ia jelaskan bahwa Beltim adalah lintasan jalur rempajnya Indonesia. “Indonesia ini dulunya ada kerajaan sriwijaya. Jadi kerajaan ini mempunyai hubungan dagang kerajaan Dinasti di cina,” katanya.
Ia menerangkan kalau perjalanan dari sejarah bangsa, dari ujung Sumatra menuju ke tanah Jawa pasti melewati laut Beltim, begitu juga dengan jalur perdagangan ingin menuju ke Palembang, pastinya melewati laut Beltim.
Pulau Belitong ini tukasnya berada ditengah-tengah antara pulau Sumatra, Kalimantan dan Pulau Jawa. Di sebelah Belitung Timur yang merupakan jalur Alki.
“Jadi tol laut atau jalur sultra rempah sebenarnya berada di Beltim,” tetang Aan lagi. (Arya)