BELITONG BETUAH – Laga sengit terjadi di Stadion Pangkal lalang, Minggu (14/11/2021) mempertemukan PS Beltim melawan Belitong FC. Jalannya pertandingan cukup berimbang, serangan demi serangan saling terjadi diantara dua tim. Hingga 2 x 45 menit, papan skor tak berubah, hasil akhir 0-0.
Hasil tersebut mengukuhkan, kedua tim belum terkalahkan oleh lawan- lawannya. Belitong FC dalam 5 kali pertandingan meraih 13 poin dengan 4 kali menang dan 1 kali Imbang.
Sedangkan PS Beltim, dalam selama 4 kali bertanding, meraih torehan 8 poin, dengan 2 kali menang 2 kali imbang.
Belitong FC sudah dipastikan lolos menjadi juara grub B dengan torehan poin tertinggi, sementara PS Beltim baru akan bisa menjadi urutan kedua klasemen jika besok Senin ( 15/11) berhasil mengalahkan Persibel.
Pertandingan besok akan menjadi penentu antara Babel Jaya dan PS Beltim untuk masuk dalam peringkat 2 grub B. Setelah Babel Jaya berhasil mengalahkan KOP SS 3 – 0.
Kembali ke lapangan, di awal pertandingan, sempat terjadi insiden pada babak pertama menit ke 20. Taufan Tomasi terkena tandukan kepala pemain Belitong FC, saat terjadi perebutan bola. Akibatnya, Taufan Tomasi mengalami pendaharan pada hidung dan mendapatkan perawatan medis.
Selian itu, dalam insiden tersebut juga sempat terjadi keributan antara kedua tim, sehingga wasit langsung memberikan kartu merah untuk kedua pemain yaitu Syahril dari PS Beltim dan Muhammad Azri dari Belitong FC.
Selanjutnya, dimenit ke 29 Syawaludin pemain Belitong FC mendapatkan 2 kali kartu kuning dan membuatnya keluar lapangan.
Melihat insiden yang terjadi di pertandingan itu, Wakil Ketua PS Beltim, Harli Agusta menyayangkan sempat terjadi kericuhan diantara dua tim. Menurut Harli, seharusnya kedua tim bisa mempersembahkan adu teknik bermain.
“ Kami melihat ada sedikit gengsi yang berlebihan, sehingga masing-masing tim bermain dengan 10 dan 9 pemain, dengan 3 kartu merah yang dikeluarkan dalam pertandingan,” “ imbuh Harli Agusta usai pertandingan kepada BB.
Karena itulah, Harli menyampaikan bukan mempertunjukkan adu tehnik, malahan memberikan tontonan yang kurang baik, padahal kompetisi ini sangat menjunjung tinggi sportivitas.