BELITONG BETUAH – Bertempat di Terminal Manggar, Kamis ( 16/12), melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan, Pemda Beltim gelar operasi pasar murah jelang hari besar natal 2021 dan tahun baru 2022
Dikatakan Kepala Bidang Perdagangan, Kristian Ajie, operasi pasar bekerjasama dengan 3 distributor yang ada di Tanjung Pandan – Belitung yaitu Perum Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog, BTK (Bersinar Tetap Keabadian) Mart dan Niaga Nirwana Grub.
Terangnya, operasi pasar murah ini memang diadakan saban tahun, guna menstabilkan harga jelang peak season yakni Natal dan Tahun Baru.
Sebab, menurutnya terkadang harga kebutuhan pokok sehari-hari acap kali meningkat jelang peak season, ditambah lagi adanya 2 pelabuhan yang ada di Tanjung pandan sedang diperbaiki.
Dalam operasi pasar tersebut, dijual beragam kebutuhan seperti daging beku, beras, minyak goreng dan terigu. Untuk minyak goreng, ungkap Ajie paling banyak di minati. Lantaran, harga minyak goreng dipasaran sedang naik jadi Rp 21 – Rp 22 ribu per liter.
Disampaikan Ajie, terkait harga, mereka menjual berdasarkan harga dari distributor. Misalnya, minyak goreng dijual seharga Rp 16.500 perliter.
“Minyak goreng yang disiapkan tadi ada 2.070 liter dengan harga yang bervariasi. Itu semua habis terjual dari buka jam 08.30 sampai sekarang sekitar sekarang (10.45), sudah habis terjual,” kata Ajie kepada BB.
Ajie menerangkan, untuk minyak goreng berdasarkan informasi dari Kementerian Perdagangan, akan tetap meningkat sampai awal tahun 2022. Hal itu disebabkan terjadi kenaikan harga CPO minyak dunia, yang juga akan terus meningkat sampai per tengahan Januari 2022 mendatang.
Untuk itu, lanjut Ajie, nantinya operasi pasar kemungkinan akan digelar di setiap kecamatan yang ada di Beltim di tahun 2022. “Kita fleksibel, kalau dipasar terjadi kenaikan kita tetap operasi pasar. Karena harga CPO naik, jadi mempengaruhi harga minyak goreng,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Belitung Romi Victa Rose mengatakan, operasi pasar ini ramai dikunjungi masyarakat terutama Ibu-Ibu. Yang Romi, tingginya antusias ibu- ibu lebih disebabkan, terjadinya kenaikan kebutuhan pokok, terutama naiknya harga minyak goreng yang tinggi.
Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan, operasi pasar terus digelar karena memang harga bahan pokok sedang naik.
“Jadi nanti tergabung kesepakatan Pemda, apakah nanti ada dekat tahun baru. Kami dari Bulog siap hadir,” pungkasnya.
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…