Peak Season ( Natal dan Tahun Baru) Bongkar Muat Barang, Lancar

oleh -

BELITONG BETUAH – Kegiatan bongkar muat barang dan arus kapal kargo yang masuk ke Pelabuhan Umum Tanjung Pandan sebelum dan sesudah Natal 2021 berjalan lancar, hingga jelang akhir tahun dan setelahnya, kondisi ini dipastikan sama.

Disampaikan Petugas lalu lintas, KSOP Tanjung pandan Iswandi, “Tidak ada perubahan seperti bulan-bulan sebelumnya, begitu juga dengan bahan pokok,” katanya, Rabu (29/12).

Ia menerangkan, sesuai dengan standar kinerja dan arahan Pemerintah Daerah dalam hal ini Satgas Pangan dan Satgas BBM, pihaknya selalu memonitor jika terjadi hambatan-hambatan yang tidak diinginankan akan segerah langsung diprioritaskan supaya terjamin kelancaran arus barang.

Sementara itu terangnya untuk Pelabuhan Tanjung Ru dan Tanjung Batu yang saat ini sedang direnovasi, akan segera selesai ditahun 2022 mendatang. “Tanjung Ru Insyaallah akan selesai pada bulan Januari dan Tanjung Batu akan selesai di Bulan April,” ujar Iswandi lagi.

Sebutnya, jika terjadi hambatan, selama kurun waktu rehabilitasi pelabuhan, kita memaklumi karena semua aktivitas yang sebelumnya ada disana, bergeser ke Pelabuhan Umum Tanjung Pandan untuk sementara waktu.

Tapi sambungnya bukan berarti itu menjadi suatu alasan bagi kami untuk tidak lancar arus bongkar muat atau keluar masuknya kapal. Itu tetap dijaga sesuai dengan jadwal keluar masuknya kapal.

“Tidak ada yang merasa kami belum bisa sandar. Karena apa, karena kita siapa yang dulu masuk, itu yang kita layani. Intinya kapal yang ada di dermaga adalah kapal yang berkegiatan bukan kapal yang menunggu,” tukas Iswandi.

Ia pun mengatakan, semua kapal yang masuk dan bersandar harus melakukan kegiatan agar cepat bongkar, cepat muat dan cepat juga selesai, berangkatnya.

Ia membeberkan, dalam sehari kapal masuk ke Belitung digabungkan dengan kapal kayu, KLM (Kapal Layar Motor), besi, bisa 2 sampai 4 kapal dengan ukuran dibawah 2.000 GT (gross ton). Kapal yang masuk ke masuk ke Belitung sebagian besar dari Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pelabuan yang ada di Palembang.

“Hari ini baru masuk kapal kargo bawa sembako dari Sunda Kelapa. Ada juga kapal yang sudah selesai bongkar gas LPG, hari ini juga sudah bisa berangkat kembali ke asalnya. Jadi semuanya kita atur sedemikian rupa, agar semuanya tidak ada yang terhambat,” terangnya.

Selain itu kata Iswandi, setiap seminggu sekali tepatnya Selasa dan Jumat, KSOP selalu melaksanakan rapat bersama dengan semua semua stakehorder dan pengguna jasa terkait penyandaran kapal yang masuk ke Pelabuhan Umum Tanjung Pandan

“Disitu kita float, kapal siapa yang lagi sandar, kegiatannya berapa lama, muatannya berapa, itu kita tetapkan standar kinerjanya. Jadi bukan semaunya mereka. Kalau semaunya mereka, mereka maunya lamban-lamban saja,” tukasnya.

Jadi tambahnya sudah ada standar kineja yang dibuat oleh Kantor Pelabuhan Tanjung Pandan, KSOP, Pelindo dan stakeholder bahwa setiap kapal yang melakukan bongkar muat mempunyai jangka waktu tertentu.

Misalnya kapal yang melakukan bongkar muat dengan beban 1.200 ton, itu dibatasi hanya sampai dengan 2 hari dan untuk kapal dengan muatan 300 ton dilakukan jangka waktu 1 hari.

“Itu dibatasi, karena kalau bongkar 400 ton sampai bisa seminggu, itu merugikan yang lain juga,” kata Iswandi. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *