BELITONG BETUAH – Di hadapan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah yang melakukan sosialisasi manfaat program BPJS bagi nelayan di halaman kantor Dinas Perikanan Belitung, Jumat (31/12/2021), Bupati Belitung Sahani Saleh ( Sanem), menceritakan keadaan nelayan di daerahnya.
Pada kesempatan itu, Sanem menceritakan nelayan di Belitung, sebagian besarnya merupakan nelayan mandiri, dengan tingkat kesejahteraan hidupnya merata.
“Disini ada 12 cold storage. Jadi dari cold storage ini di ekspor langsung, harga ikannya beda dengan (harga) ikan di lain karena nilai ikan kita ini nilai dolar,” kata Sanem.
Lanjutnya, kehidupan nelayan cukup sejahtera karena dari sektor perikanan penghasilan nelayan bisa mencapai Rp 2 juta per hari meski pun sempat terjadi kendala, disebabkan wabah pandemi covid-19.
Namun sebut Sanem walau di tengah pandemi, dampak yang dialami nelayan tidak terlalu luas karena berkat Yang Maha Kuasa di saat Belitung dilanda pandemi masyarakat beralih melakukan usaha pengolahan dan pengemasan ubur-ubur.
“Ubur-ubur itu selama kurang lebih 3 bulan per hari saya cek dilapangan dak lebeh dari duit cash beredar Rp 2 milyar,” terang Sanem kepada Ida Fauziyah.
Ia pun mengisahkan, usaha pengolahan dan pengemasan ubur-ubur yang berada di kawasan Tanjung Tinggi, mayoritas yang bekerja adalah ibu-ibu beserta suaminya.
“Tapi hebatnya nelayan kita siangnya ubur-ubur, malamnya (mencari) cumi-cumi, harganya Rp 70 ribu per Kg, dapatnya sampai 30, 40 sampai 50 kg semalam,” bebernya lagi.
Tidak hanya itu, kata Sanem, para nelayan di Belitung juga merasa berjasa dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, karena ketika beliau menjabat sudah mengusir dan menenggelamkan kapal asing pencuri ikan.
“Sekarang kapal asing tidak ada, ikan-ikannya sudah menepi sehingga mereka mencari cumi, bisa mencari cuminya paling jauh 3 mil,” terang Sanem lagi.
Selain itu, ungkap Sanem di Belitung terdapat terdapat satu desa yang setiap tahunnya masyarakat nelayan disana berangkat haji dan rata-rata orang pulau sudah pernah melaksanakan ibadah haji.
“Cuma itu lah, pemerintah tidak dapat dari nelayan karena dari pusat tidak boleh mungut dari nelayan,” tukasnya.
Untuk itu ia berharap dengan adanya sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, bisa lebih mensejahterakan para nelayan yang ada.
Setelah mendengarkan cerita dari Bupati Belitung mengenai penghasilan nelayan , Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah merasa senang dan kagum ternyata sekurang-kurangnya bisa menghasilkan Rp 2 juta per hari dari melaut. Lantas dihadapan para undangan, sambil bercanda, ia menyebutkan bila dirinya berencana akan tinggal di Belitung. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…