Manggar, BELITONGBETUAH. com- Jelang Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriyah, kebutuhan konsumsi sehari-hari di pasar Beltim mulai mengalami kenaikan seperti ayam, daging, dan bumbu dapur.
Hal itu dikatakan Staf Distribusi BPS Beltim, Nur Handayani kepada awak media usia melakukan High Level Meeting dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sekaligus monitoring harga dan stok barang menjelang bulan Ramadhan 1443 H di Pasar Lipat Kajang, Selasa (29/03/2022).
Ungkapnya, kenaikan terjadi sejak 2 minggu yang lalu. Untuk daging sapi sudah naik sejak seminggu yang lalu harga Normal Rp 130 – Rp 135 naik ke Rp 140 ribu per kg, harga ayam biasanya mulai dari Rp 40 ribu naik ke Rp 50 ribu.
Sedangkan bumbu dapur, seperti cabe mulai dari Rp 60 ribu per Kg menjadi Rp 80 ribu per Kg, dan bawang merah mulai dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per Kg.
Untuk bumbu dapur, disebutkan Nur Handayani rata-rata disuplai dari luar. Menurutnya, agar bisa menstabilkan harga agar tidak melambung, bila ada pemain besar yang bisa mensuplai untuk memenuhi kebutuhan.
“Gantung itu ada konsen cabe begitu banyak, cuma orang disini, gak berani main besar. Jadi dari luar di lempar ke Belitung baru sampai ke sini (Beltim), itu yang bikin harganya agak tinggi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kenaikan harga di prediksi akan terus naik hingga jelang lebaran, dan pada minggu pertama usai lebaran, di perkirakan harga masih tetap tinggi.
Sementara itu, masih di tempat yang sama, Bupati Beltim, Burhanudin (Aan) mengatakan, setelah hasil survei di lapangan mulai terjadi kenaikan harga. Fluktuatif harga terjadi mulai dari harga ikan, daging, sayur – mayur dan bahan kebutuhan sehari-hari.
Sehingga, Aan sampaikan dengan kondisi tersebut, pihaknya akan melihat sejauh mana kenaikan harga ini terjadi. Ia pun menyebutkan, target Pemda untuk menekan harga dengan melakukan intervensi, seperti menggelar operasi pasar murah.
Meski demikian, ia mengharapkan jelang Ramadhan harus menjaga kondusifitas daerah dengan baik. Tentunya hal ini juga akan menjadi pantauan dari TPID.
“Kondisi seperti ini yang bisa kita lakukan operasi pasar. Kalau untuk stok nanti kita akan cek bersama dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Perdagangan. Pastinya kita akan menjaga stok, kestabilan harga,” pungkasnya. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…