Rudi Hartono Tanyakan Kuota BBM dan Armada Pendistribusian

oleh -

BELITONGBETUAH.com – Kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax, dirasakan oleh masyarakat belakangan ini. Antrian di SPBU pun luar biasa panjangnya, dan itupun banyak dari mereka yang sudah capek ngantri kadang terpaksa pulang, karena tak kebagian.

Atas persoalan tersebut, 3 Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung, Rudi Hartono, Eka Budhiarta dan Yoga Nursiwan, melakukan kunjùngan kerja ke Jobber Pertamina, Tanjung Pandan pada Rabu ( 20/4).

Kepada 3 Anggota DPRD Babel itu, Sales Branch Manager Pertamina Tanjung Pandan, Reiner. menjelaskan kuota Pertalite untuk Belitung dan Belitung Timur sebanyak 57.518 Kiloliter (KL) dan sampai dengan 17 April 2022 Jobber sudah menyalurkan kurang lebih 16. 800 KL.

Sementara itu, untuk Biosolar rata-rata di bulan April mencapai 153,4 KL. Dibandingkan dengan triwulan pertama sudah dinaikan menjadi 6 persen.

Namun untuk kuota Biosolar masih under kurang lebih 4 persen. Planingnya, akan diajukan, karena banyak keluhan dari nelayan, sehingga kemungkinan akan dialokasikan ke SPBU nelayan.

“Kami juga sambil menunggu data kebutuhan solar untuk nelayan dari Dinas Perikanan,” beber Reiner.

Ia mengemukakan, sekarang ini isu yang berkembang di masyarakat, antrian panjang terjadi di SPBU. “ Ada banyak pengerit menggunakan tangki yang sudah di modifikasi, sehingga sekali mengambil bisa sampai ratusan liter, bahkan BBM tersebut digunakan untuk pertambangan,” ujarnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, ia katakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kepolisian dan Bidang Ekonomi dan Pembangunan (EKBANG) Provinsi, supaya membuat edaran untuk mengatur penyaluran Pertalite (BBM Bersubsidi).

“ Sekarang memang kita butuh supportnya, terkhusus untuk Pertalite, karena memang (Pertalite) yang paling banyak di serbu. Jika edaran tersebut sudah ada, tidak ada lagi oknum – oknum yang membeli pertalite dalam volume di luar batas wajar atau melebihi kapasitas,” tukasnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *