MANGGAR, BELITONGBETUAH. com – Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Belitung Timur mengirim 3 sample Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke Balai Veteriner Lampung.
Dokter Hewan Distangan Beltim, drh. Theressia Hati saat ditemui Kamis (19/5) mengatakan, Balai Veteriner Lampung bertugas menginvestigasi penyakit pada hewan. Sample tersebut sudah dikirim ke Lampung sejak indikasi kasus PMK ditemukan.
Sebutnya, hingga saat ini, pihaknya tengah menunggu konfirmasi dari Balai Veteriner Lampung. Sedangkan, pantauan dan pemeriksaan hewan ternak berkuku belah, sudah dilakukan beberapa waktu lalu terhadap para peternak dan kelompok pedagang. Lantaran, ditenggarai ada 3 ekor hewan ternak yang terindikasi PMK, di Manggar.
“Sebenarnya, awalnya kita juga dapat info dari teman-teman di Tanjung Pandan, karena memang banyak peternak dan pedagang ngambil dari Tanjung Pandan,” beber drh. Theresia Hati kepada BB.
Ini dikarenakan mereka menemukan adanya tanda klinis pada ternak sapi di Tanjung Pandan yang terindikasi PMK. “Jadi kita telusuri, karena dia berasal dari pedagang, ternak yang sama,” katanya.
Ia melanjutkan, indikasi itu ditimbulkan dari pemeriksaan tanda klinis, berdasarkan anamnessa atau pemeriksaan umum yang dilakukan. Tiga ekor sapi tersebut sudah menunjukkan beberapa klinis termasuk adanya hipersalivasi dan lepuh dibagian rongga mulut.
“Kita juga menemukan dari 3 ekor itu, ada hipersalivasi, adanya luka digusi, di rongga-rongga mulut juga. Pertanda indikasi PMK juga sebenarnya nafsu makan kurang. Secara umum, itu tanda klinis yang kita lihat,” terangnya.
Seraya menunggu hasil dari Balai Veteriner Lampung ujar drh. Theresia 3 ekor sapi tersebut dipindahkan ke kandang yang lain untuk melakukan perawatan dan penyembuhan.
Ia menjelaskan, Penyakit Gigi dan Mulut disebabkan virus, sehingga ketika hewan belum di vaksin, maka kekebalan dan kesembuhan hewan ternak tergantung pada imun tubuh hewan itu sendiri.