Sulastri, Ibu Yang Anaknya Mendapat Kekerasan Fisik Dari Gurunya, Akan Melaporkan Ke Pihak Berwajib

oleh -

TANJUNG PANDAN, BELITONGBETUAH. com – Aksi kekerasan yang dilakukan guru SDN 33 terhadap muridnya, membuat Sulastri selaku orang tua ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Belitung.

Sulastri menyampaikan hal tersebut kepada awak media usai RDP (Rapat Dengar Pendapat) di DPRD Belitung pada Selasa siang ( 16/8)

“Sebenarnye aku nelpon die (suaminya) nak lapor ke Polres ye kasus ini. Aku lah dak tahan mendam sendirik di dade,” jelas Sulastri yang saat wawancara didampingi oleh suaminya, Gunawan.

Setelah diberi persetujuan suaminya, melalui sambungan telpon, ia menginformasikan kepada pihak sekolah, sekaligus minta izin untuk melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya sampai ke jalur hukum.

Namun ia disarankan sebaiknya, “Kate gurunye, buk, mun dapat jangan sampai ke jalur hukum, kite damai ajak di sekolah,” ujar Sulastri menceritakan arahan yang disampaikan dari pihak sekolah kepada dirinya.

Oleh pihak sekolah Sulastri diminta untuk datang ke sekolah. Setibanya di sekolah, ia langsung diminta untuk menandatangani surat perdamaian tersebut.

“Jadi katenye (pihak sekolah), buk, ini kan lah ade surat damai, jadi ibu harus damai,” jelas Sulastri menirukan ucapan dari pihak sekolah.

Hanya saja, sebutnya Surat perjanjian damai tersebut, ia tandatangani dalam keadaan tertekan. Karena tidak mengerti hukum, ia akhirnya menerima tawaran perdamaian tersebut.

Ia menerangkan, Surat perdamaian yang ditandatangani dirinya tanpa sepengetahuan suami. Oleh sebab itu, atas permintaan suaminya juga, ia bakal mencabut surat perjanjian damai tersebut dan akan melaporkan kasus tindak kekerasan itu ke Polres Belitung.

Ia juga menceritakan, walau kondisi anaknya dalam keadaan baik, akan tetapi, anaknya sempat mengeluh ingin pindah sekolah akibat peristiwa tersebut.

“Saya sempat sedih dan menangis, karena sang anak tidak mau sekolah, ingin pindah ke tempat lainnya,” pungkasnya. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *