Adik-adik kita yang jadi anggota Paskibraka 2022 menjalankan tugasnya yakni pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada perayaan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia berjalan dengan sempurna. Setelah menjalankan tugas beratnya, sore tadi Rabu (17/8) tampak ke-32 wajah putra-putri yang berasal dari Sekolah Menengah Atas di Seluruh Belitung ini, tersenyum bangga.
Sesi photo keseluruh anggota Paskibraka bersama dengan Pimpinan Pelaksana Upacara dan tamu undangan lainnya, seakan tak pernah usai, walau akhirnya waktu pula yang mengakhirinya, sebab azan magbrib berkumandang.
Wajar kiranya ekspresi itu mereka tunjukkan. Sebab tak mudah menjadi anggota Paskibraka, ada kriteria yang harus dipenuhi. Dari 300 lebih peserta yang mendaftar sebagai anggota Paskibraka 2022, hanya 38 yang terpilih, 32 orang untuk di Kabupaten, sedangkan 6-nya bertugas di Provinsi. Jangankan mereka, orang tuanya pun ikutan bangga. Alhasil, seluruh halaman Kantor Bupati menjadi spot foto bagi mereka. Dan spot foto favorit adalah persis di bawah tiang bendera.
Rahmat, pelatih Paskibraka dari Lanud Tanjung Pandan, ditemui usai penurunan bendera mengatakan,’’ Alhamdulillah tahun ini, kita bisa melaksanakan tugas dengan baik dan sempurna. Dan, Alhamdulillah juga kita dapat bertugas tanpa masker, jadi lebih maksimal lagi. Tapi kalau pagi tadi, saat pengibaran bendera kita masih pakai masker, kalau sorenya tidak,’’ ujarnya.
Atas tugas para 32 Pakibraka dalam mengibarkan dan menurunkan bendera, Rahmat mengucapkan rasa syukurnya, kepada rekan-rekan pelatih dan Pembina, serta Instansi terkait yang mensupport, sehingga bisa berjalan dengan sempurna.
Rahmat menceritakan bila dibandingkan penurunan bendera, tugas pengibaran jauh lebih berat. Apalagi, misalnya pengaruh angin, kemudian mental anaknya, sehingga untuk pasukan pengibaran arahannya harus lebih banyak, seleksinya lebih ketat.
Lalu, bila dikatakan kalau petugas pengibaran lebih berat, bagaimana seleksi terhadap mereka? ‘’ Jadi kita seleksinya sangat ketat, terutama untuk petugas yang 5 orang. Benar-benar kami seleksi, terus khususnya yang berhadapan dengan Inspektur Upacaranya,’’ jelasnya.
Pada tahun ini, Adapun yang berkesempatan membawa baki pengibaran bendera merah putih itu siswa dari SMA N Sijuk Bernama Resti Andila dan Nida’ Nafisah saat penurunan pelajar dari MAN Tanjung pandan. Untuk menjadikan ke-2 siswi tersebut sebagai pembawa baki bendera, tentu pelatih punya syarat dan penilaian sendiri.
Rahmat menjelaskan,’’ Kebetulan sebelum melaksanakan Diklat, kami ada program namanya pra-diklat. Pra diklat ini dilaksanakan sekitar 2 bulan lebih. Nah, dari mulai dari situ saya mulai melihat watak anaknya, karakter anaknya. Jadi bukan hanya di PBB ( Peraturan Baris Berbaris) saja yang bagus, tapi keseharian kita lihat juga. Kan ada tipe anak yang gak manja,’’ ungkapnya.
Namun, secara keseluruhan Rahmat menilai ke-32 Anggota Paskibraka 2022 mempunyai skill individu yang sangat merata, intinya semua anggota merupakan yang terbaik. Dan anak-anak yang jadi petugas itu juga merata, dalam artian mereka berasal dari perwakilan Sekolah Menengah Atas yang ada di seluruh Belitung. (Yusnani)