TANJUNG PANDAN, BELITONGBETUAH. com – Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori melakukan sidak Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Depati Endek, dari Dinas PUPR Kabupaten Belitung, Selasa (30/8/2022).
Inspeksi Mendadak (Sidak) tersebut dilakukan untuk melihat fisik pekerjaan drainase kiri dan kanan di jalan Endek yang diduga sebagai penyebab banjir di Kawasan Kelenteng Hok Tek Che di Pasar Tanjungpandan yang terjadi pada 27 Agustus 2022.
Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, Ansori mengatakan aliran drainase disalurkan ke arah jembatan siburik melalui drainase di kawasan kelenteng.
Nahasnya, saluran drainase itu tak pernah dibersihkan, akhirnya tidak sanggup menampung debit air. Air meluap ke atas dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Kondisi ini sangat disayangkan Ansori. Iapun mengatakan, “Sebenarnya saluran itu di bersihkan punya masyarakat. Kalau dibersihkan dak pape, karne ini juga untuk mesyarakat,” kata Ansori kepada BB.
Tak hanya itu, Ansori juga mengatakan, pembangunan drainase yang menghabiskan uang masyarakat senilai Rp 1.913.649.000 terkesan hanya bagus ditampilan luarnya saja.
“Ini dak sesuai dengan perencanaan, karena dibangun bagus disini (Jalan Endek), tapi dibawahnya (Kawasan Kelenteng) dak di pikirkan, harus lebar, harus dalam. Biar debit air dari atas bisa tertampung semua, kalau endak banjer,” tukasnya
Iapun menilai, pekerjaan saluran drainase belum sesuai dengan perencanaan awal. Untuk itu, ia akan memanggil Dinas terkait guna meminta penjelasan, karena uang yang digunakan itu bersumber dari APBD Kabupaten Belitung tahun 2022.
Jelas Ansori, jika misalnya dalam pembuatan drainase tersebut tak sesuai dengan perencanaan awal sesuai dengan mekanisme, Ansori meminta kontraktor tersebut untuk Out saja, karena masih banyak kontraktor yang lebih bagus.
“Ini kan berada di pusat kota (Tanjung Pandan). Wajah kota kite, yang namanya kota harus benar-benar diperhitungkan,” tandasnya.
Seperti tertera pada papan proyek, pekerjaan tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Belitung T.A 2022, dikerjakan oleh CV. Virari Abadi, dan Pelaksana Konsultan Supervisi Haza Multi Inovasi. (Arya)