Isyak Meirobie, Wakil Bupati Belitung Khawatir: Kepala OPD Menghilang, Siapa Saja dan Kemana!

oleh -

BELITUNG, BELITONGBETUAH. com – Isyak juga tidak tahu alasannya. ‘’ Gak jelas. Tadi yang hadir dalam rapat paripurna lumayan banyak. Tapi karena diskors 2 kali, mulai menghilang. Satu orang hilang, 2 orang hilang, 3 orang hilang. Lama-lama tinggal 6 orang itu,’’ jelasnya.

Rupanya Kepala OPD ini menghilang dari ruang sidang. Seperti diketahui, hari ini, Rabu ( 14/9) digelar Rapat Paripurna XVII Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 DPRD Kab. Belitung dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi dan Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022.

Rapat paripurna tadi memang molor sekitar 2 jam 45 menit. Semula, dijadwalkan pukul 09.00 WIB, tapi baru mulai pukul 11.45 WIB. Ketua DPRD Belitung, Ansori, sekaligus sebagai Pimpinan Sidang terpaksa harus men-skors 2 kali, soalnya tidak kuorum. Dari 25 orang anggota dewan, yang datang awalnya hanya 15 orang saja, barulah setelah itu ada penambahan menjadi 19 orang. Setelah cukup, Ketua DPRD membuka rapat kembali.

Nah, nunggu selama ini beberapa Kepala OPD ada yang menghilang, padahal yang hadir semula cukup banyak. Tentu saja, hal ini disesalkan Isyak, sehingga dalam rapat tersebut menjadi sorotannya.

Ditemui usai rapat, Isyak mengatakan,’’ Para pimpinan OPD, APBD perubahan ini penggunaanya ada di eksekutif, disetujui bersama. Kalau tidak hadir, ada aspirasi keberatan, mana tahu. Ini saya negur langsung, bukan DPRD, akan saya surati, nanti saya yang tanda tangan,’’ tukasnya.

Isyakpun akan minta Pak Bupati pertimbangkan, ‘’ Kalau berkali-kali, Pimpinan OPD-nya tidak hadir dalam rapat paripurna, nanti dalam mutasi dan segala macam, harus jadi pertimbangan,’’ katanya.

Selain agenda tadi cukup penting, Isyak menilai kalau ini merupakan kerja Team work. Jadi, tidak mungkin kerja sendiri, ‘’ Harus kerja sama. OPD itu harus selalu hadir untuk mendengarkan aspirasi DPRD. DPRD aja tunggu kuorum, masa kita setelah kuorum, kita malah pergi. Yang saya inginkan, asas kebersamaan,’’ harapnya.

Terhadap situasi ini, Isyak mengaku dirinya merasa malu. ‘’ Terus terang, ini bikin saya malu. Tadinya, saya melihat DPRD gak kuorum, ada mekanisme nunggu beberapa kali. Ini kan eksekutif tidak kuorum dalam tanda petik,’’ ujarnya.

Karena itulah, kembali Isyak tekankan terkait sikap Pimpinan OPD dalam rapat paripurna tadi pagi, dirinya akan membuat memo khusus ke Pak Bupati. ‘’Saya duduk diatas podium itu, saya bisa melihat siapa yang hadir. Saya udah catat tuh nama-namanya. Saya akan bisikkan ke Pak Bupati, oh ini loh Pak, sudah 3 kali tidak hadir. Alasannya gak jelas. Kalau alasan jelas, seperti Kadis Perikanan , dia tadi ijin ada staf khusus Menteri datang. Oke. Saya ngerti. Tapi ini nyelonong, ilang-ilang, itu gak bagus,’’ tandasnya, tanpa menyebutkan siapa saja Kepala OPD yang nyelonong. (Yusnani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *