TANJUNG PANDAN, BELITONGBERUAH. com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke- III se- Bangka Belitung, bertempat di Hotel Grand Hatika Tanjung Pandan – Belitung, Rabu (21/9/2022).
Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen kepada awak media, mengatakan, Rakerda ini dilaksanakan rutin setiap tahun sekali. Sejak pergantian kepengurusan di 2019, ini merupakan ke dua kalinya dilaksanakan, karena sebelumnya terkendala covid-19.
Adapun tujuan Rakerda untuk mengevaluasi kinerja partai sambil membuat program sekaligus mencocokkan dengan program tahun lalu untuk diterapkan kembali di tahun ini. Salah satu poin yang dihasilkan adalah program kerja PDI Perjuangan dimasa yang akan datang, terutama menjelang pemilihan umum 2024.
“ Berdasarkam hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang telah dilaksanakan, PDI Perjuangan harus menargetkan menang di pemilihan Legislatif dan Presiden tahun 2024,” ujarnya.
Dengan adanya target yang dicapai, tentu saja program yang disusun harus disesuaikan dengan tingkat di Provinsi maupun Kabupaten.
“Jadi hari ini, teman-teman bikin program untuk menyesuaikan target, kita harus menang 3 kali berturut-turut, memenangkan legislatif, memenangkan presiden juga,” ujarnya.
Untuk itu ia menghimbau, semua pengurus partai harus solid. Jika struktur partai solid, ia meyakini apapun program yang dicanangkan bisa dilaksanakan dengan maksimal.
Tentu saja, ketika program berjalan maksimal pastinya bisa diterapkan sampai ke tingkat masyarakat, sehingga masyarakat juga bisa menikmati hasil program yang dibuat.
“Kalau kita melaksanakan secara maksimal, saya pikir kita juga bisa dapat simpatik dari masyarakat yang maksimal juga. Kalau masyarakat sudah simpatik, artinya kita juga dengan kerja keras lagi, pada bulan-bulan kampanye yang akan datang, tentu saja diharapkan bisa mendulang suara yang maksimal juga,” tuturnya.
Terkait program PDI Perjuangan, yang harus dilakukan, diutamakan untuk rakyat dan bisa menyerap sesuai dengan aspirasi rakyat. “ Jangan sampai kita buat program di awang- awang, tapi tidak bisa kita bunyikan dimasyarakat,” sebutnya. (Arya)