TANJUNG PANDAN, BELITONGBETUAH. com –Kalau ada yang bertanya, apakah pawai pembangunan dilaksanakan di Belitung. Jawabnya ada, dan akan digelar tanggal 29 Oktober. Temanya’’ Melalui Semangat Sumpah Pemuda, Kita Wujudkan Pemuda yang Kreatif dan Inovatif Untuk Menunjang Sektor Kapariwisataan Belitung’’.
Terus kalau ada yang bertanya, kenapa diundur, biasanya bulan Agustus usai perayaan HUT Kemerdekaan RI. Pak Sekda Hendra Caya menjawab,’’ Pawai kita kaitkan dengan Sumpah Pemuda. Kita geser, waktu 17 Agustus kemarin, karena kita persiapkan G20. Kita berharap dengan Sumpah Pemuda, kita lakukan,’’ ujar Hendra, saat ditemui usai Rapat Awal Pawai Pembangunan di Ruang Rapat Kantor Bupati, Selasa ( 27/9).
Saat rapat tadi, katanya bahasan jadi ramai, mengenai apakah pawai dilaksanakan sehari atau 2 hari. Sebab, diyakini akan membludak, apalagi mengingat sudah 2 tahun tidak menggelar pawai lantaran pandemi. ‘’ Jadi apakah sehari atau 2 hari. Soalnya, kita akan menjaga kondisi, sebab masyarakat akan heboh, kita 2 tahun tidak pawai,’’ sebutnya.
Terkait tema yang diusung, Hendra juga meyakini, akan ada inovasi-inovasi yang ditampilkan peserta dalam pawai nantinya. Kreatifitas dan inovasi itu, beriringan dengan Belitung sebagai daerah pariwisata. Disamping menggali hal tersebut, pawai ini juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk berdagang.
Sehingga dengan sendirinya, efek pawai bisa memutar roda ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UKM . Namun, tak kalah pentingnya, bisa memberikan hiburan bagi masyarakat. Yang memang sedari dulu, pawai merupakan event yang paling ditunggu-tunggu dan paling banyak penontonnya.
Untuk rute yang akan dilalui, disepakati dengan rute lama. Rute jalan Ahmad Yani, melintasi jalan Jend. Sudirman. ‘’ Rutenya jalan biasa, soalnya masyarakat biasa numpuk di jalan Sriwijaya. Sudah gitu jalan tidak terganggu. Kalau disini kan, Diponegoro, jalan utama, bisa menggangu aktiftas lain. Itu rencana kita, tapi nanti kita akan rapat teknis-nya lagi. Sedangkan, untuk pendaftaran rencananya kita buka dari tanggal 3-15 Oktober,’’ terangnya.
Kemudian untuk panggung kehormatannya di depan Kantor Bappeda. ‘’ Karena pesertanya masih segar. Makanya usulan tadi, pagi sore atau 2 hari, karena mereka mau atraksi itu. Kalau penuh kan gak bisa, kasihan nunggu sampai malam,’’ pungkas Hendra. (Yusnani)