Ketua Assapel, Apresiasi Bupati Dengan Kenaikan Tarif Angkutan Barang Sebesar 25%

oleh -

TANJUNG PANDAN, BELITONGBETUAH. com – Disetujuinya Tarif/ Ongkos Angkutan Barang Sebesar 25% diapresiasi oleh Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Pelabuhan ( Assapel) Suhar Iswandi. Siang tadi, Selasa ( 27/9) Bupati Belitung, Sahani Saleh gelar audiensi di Ruang Forkopimda DPRD Kab. Belitung.

Ditemui usai audiensi, Suhar Iswandi mengatakan ia bersama rekan-rekan lainnya, sangat mengapresiasi keputusan Pak Bupati yang menyetujui kenaikkan tarif atau ongkos barang dari Pelabuhan sebesar 25%. ‘’ Walaupun itu keputusannya baru secara lisan. Tapi akan segera mungkin di SK-kan. Mudah-mudahan seh, isok SK-nya keluar,’’ sebutnya.

Ia menyebutkan, naiknya tarif/ ongkos sebesar 25% sudah sesuai dengan harapan mereka. ‘’ Karena kemarin kita pengajuan di 35% itu, kita tidak mati di angka itu. Itu baru nego, kita tidak mematok 35% itu harga mati. Jadi kita cari kesepakatan, berapa seh harga idealnya,’’ beber Suhar lagi.

Untuk rencana kenaikan ini, terang Suhar sudah meminta dari 12 Februari lalu ke Dishub. Jadi, sebelum BBM naik, mereka sudah mengadakan peninjauan untuk masalah tersebut. ‘’ 12 Februari itu bukan dalam kenaikan BBM, tapi biaya spare part. Biaya operasionalnya sudah tinggi. Karena itu belum terealisasi, kawan-kawan sepakat ngadakan RDP di DPR beberapa waktu lalu,’’ terangnya.

Lantaran usai RDP yang digelar minggu lalu, belum putus juga hasilnya, hari ini mereka kembali menggelar audiensi dengan Bupati, setelah sehari sebelumnya sempat mengadakan mogok kerja. ‘’ Dan, Allhamdulillah hari ini, ada keputusannya,’’ ucap Suhar.

Ia menceritakan, sejak pengajuan mengenai peninjauan harga tarif/ ongkos angkut itu di sampaikan pertama kali, pada 12 Februari hingga hari ini, mereka para sopir tersebut, harus bertahan terhadap tingginya biaya operasional.

‘’ Karena kamek tetap profesional, agar penyaluran barang di Kabupaten Belitung ini tidak terhambat. Setidaknya kami bertahan, sambil menunggu SK yang baru. Jadi kate mun urang Belitong tek, walaupun ujong sikit, tapi mun dak kan lama, kamek beretan. Tapi kalau terlalu lama, kamek tunggu, lum-lum juak, kan sampai kapan kamek bertahan. Kini ujong-ujong e, urang kan hidup, kamek nak kan mati. Kasarnya seperti itu,’’ ungkapnya.

Sebab, selain harga spare part naik, ditambah harga BBM naik, justru menambah biaya produksi tambah tinggi. Anggota tetap Assapel sendiri ada 190 orang, sedangkan simpatisannya sekitar 60 orang. ‘’ Mobil Assapel ini milik warga semue,’’ katanya.

Terhadap sikap Pak Bupati yang langsung mengambil keputusan, Suhar mengatakan,’’ Aku mengapresiasi dengan baik tanggapan Pak Bupati yang cepat menanggapi permasalahan ini. Dan langsung Beliau mengatakan, Oke kita sepakat dengan kenaikan arga 25%. Mungkin Pak Bupati juga memikirkan keadaan kita yang dibawah ini, yang bekerja di Pelabuhan. Seandainya Pak Bupati salah menyikapi ini, mungkin dampaknya akan lebih luas lagi. Jadi saya apresiasi dan sangat berterima kasih,’’ Pungkasnya. (Yusnani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *