BELTIM, BELITONGBETUAH. com – SMK Negeri 1 Manggar, memeriahkan Yamaha School Space, Kamis (29/9/2022). Berbagai acara digelar, seperti pertunjukkan seni tari, serta menampilkan beragam produk makanan karya siswa – siswi SMK N 1 Manggar.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Manggar, Triyudo Hendro Sasongko mengatakan, Yamaha School Space yang digelar bersama mitranya Yamaha membuat suasana sekolah menjadi menyenangkan, dengan harapan siswa – siswi punya talenta-talenta yang bisa dikembangkan.
“Sudah tahun ke 4 menjadi Kepada Sekolah disini, Saya berharap kegiatan ini bisa digelar setiap tahun. Biar anak-anak kita punya talent – talent yang bisa dikembangkan,” katanya.
Disamping itu, dengan berbagai produk buatan siswa – siswi SMK N 1 Manggar, ia mengharapkan agar anak-anak didiknya, bisa menjadi entrepreneur. “ Untuk itu harus dibangun dengan cara seperti ini, dimana mereka bisa berjualan dan terjadi transaksi di situ,” sebutnya.
Tujuannya kata Triyudo , ketika mereka mendapatkan uang dari hasil penjualan yang masuk ke kas mereka, disana mereka bisa mempercantik kelas. Sesuai dengan tujuan untuk membuat sekolah dan kelas menjadi menyenangkan dengan cara dipercantik, bersih, indah dan baik.
“Jadi kami dorong, orang tua untuk datang kesini supaya membeli dagangan anak-anak sekolah minimal bisa untuk kas kelas mereka, supaya dengan mereka punya uang, mereka bisa mempercantik kelas,” ujarnya.
Apalagi SMA dan SMK itu sudah jelas berbeda. Konsep pembelajaran SMK berbasis industri untuk mempersiapkan lulusan SMK yang siap bekerja sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dan mengurangi angka pengangguran. Karena itu, para siswa dituntut untuk mandiri, kreatif, dan inovatif sehingga ke depan mereka mampu berwirausaha.
Ia menerangkan, pada dasarnya di SMK, prioritas pertama itu bukan kuliah, tetapi prioritas bekerja. Sehingga, sebagai Kepala Sekolah, selalu ia arahkan kepada siswa, prioritas pertama belajar di SMK itu apa. Sehingga, begitu dapat kesempatan untuk kerja, lebih baik kerja dulu.
“ Biar dia-nya punya pengalaman, lagian sekarang bisa juga bekerja sambil kuliah. Siang mereka bekerja, malam mereka bisa kuliah online untuk mengembangkan karir mereka. Saya dorong mereka seperti itu,” bebernya.
Tak hanya itu, selama 4 tahun menjadi kepala sekolah SMK N 1 Manggar, mereka berhasil lulus menjadi SMK Pusat keunggulan di Belitung Timur. Menurutnya, Ketika menjadi sekolah pusat keunggulan, secara otomatis akan menjadi prioritas Provinsi, untuk lebih mengembangkan sarana dan prasarana sekolah.
Terangnya, SMK Pusat Keunggulan berfokus pada SDM SMK dengan paradigma baru. Yakni adanya integrasi untuk bisa berdampak ke sekolah lain, melalui insentif bantuan fisik dan non-fisik. Tidak hanya itu, program ini juga meliputi pelatihan kepala sekolah, guru kejuruan, digitalisasi sekolah, dan kurikulum melalui pembelajaran dengan paradigma baru. (Arya)