TANJUNG PANDAN, BELITONGBETUAH. com – Penolakan Oktober Fest atau Minum Bir Sepuasnya, yang rencananya akan digelar pada Jumat (7/10) di Hotel BW Suite, dibawa ke ranah DPRD Kab. Belitung. Rapat Dengar Pendapat digelar, dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Belitung, Mirza Dallyodi.
Ditemui usai RDP, Mirza mengatakan rangkaian acara Oktober Fest atau Minum Bir Sepuasnya, selama ini baru pertama kali digelar di Belitong, namun telah mendapatkan respon dari publik.
“ Respon tersebut begitu cepat, sehingga kita bisa membuat suatu tindakan preventif yang dilakukan sebagai langkah awal oleh legislatif,” kata Mirza.
Hanya saja, ia menyayangkan ketidak hadiran eksekutif dalam RDP bersama dengan ANTAB (Aliansi Umat Islam Belitung) dan pihak Hotel. Padahal, eksekutif sudah diundang. Menurutnya bagaimana pun, tugas DPRD hanya menyerap aspirasi dan memberikan rekomendasi terhadap pengeksekutor.
Dikatakan Mirza, saran yang disampaikan ormas islam sangat baik untuk Belitung ke depannya, dengan tidak mengurangi toleransi, tetapi untuk hal yang mengundang ke tidak kondusifan harus dijaga bersama-sama.
Kesimpulan dari hasil rapat tadi, “ Kita sepakat untuk merespon masyarakat, agar festival ini dihentikan atau dibatalkan dan untuk mengkaji lebih lanjut legislatif menyerahkan kepada eksekutif,” jelasnya.
Mirza menyebutkan, berdasarkan pernyataan dari manajemen BW Suite, mereka hanya menerima orderan dari pihak panitia. Dan, DPRD sendiri belum menerima data siapa panitia tersebut.
“Kita langsung dalam rapat tadi meminta kepada BW Suite memberikan pernyataan secara tertulis kepada pihak yang bersurat, itu bisa memantapkan,” ujar Mirza.
Lanjutnya, dengan adanya audensi, bisa menjadi titik temu yang baik dan kita sepakat bahwa wisata yang ada di kita dan festival yang ada di kita adalah memang benar-benar festival yang harus dirembukkan dan di musyawarahkan sehingga bisa menjaga kondusifitas di Belitung.
Sementara itu, usai RDP, Suhardi dari ANTAB mengatakan penolakan tersebut, lantaran pihaknya sangat peduli dan cinta dengan Pulau Belitong, sehingga berharap pihak legislatif bisa memberikan pandangan yang sama, bukan hanya sekedar bahasa.
Ia juga menekankan untuk tidak salah dalam menafsirkan apa yang telah disampaikan. Pada dasarnya, mereka ingin melihat sisi positif Belitung ke depannya.
“Pastinya Oktober Fest ini harus dibatalkan dan bukan hanya sekedar di-cancel dan di tempat lain pun jangan diadakan. Kita sepakat untuk memajukah Belitung di sektor pariwisata yang halal,” imbuhnya.
Dari pihak manajemen BW Suite, sebut Suhardi juga membatalkan, walaupun belum dalam bentuk surat resmi tetapi mereka mengatakan menolak untuk dilaksanakan kegiatan tersebut.
Harapannya, kita sebagai masyarakat Belitung atau asli Belitung yang berada di Belitung tentunya harus cinta Belitung. Dengan kita cinta Belitung siapa pun kita dan sebagai apapun kita, mau pengusaha atau pejabat, polisi angkatan harus punya kepedulian.
“Belitung ini maju, Pariwisata maju kita berharap begitu. Namun majunya Belitung dengan cara-cara yang baik,” ujarnya. (Arya)