Pentingnya Peran Perpustakaan di Desa

oleh -
IKLANHJKT2025-05DESAAIRSERUK
IKLANHJKT2025-03CAMATTANJUNGPANDAN
IKLANHJKT2025-04PMI
IKLANHJKT2025-02BKDSDM
IKLANHJKT2025-01DIREKTURRSUDMarsidiJudono
IKLANHJKT2025-06DESAJURUSEBERANG
previous arrow
next arrow
Shadow

Manggar, belitongbetuah. com – Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur akan menggalakkan transformasi perpustakaan berbasis digital di setiap desa yang ada. Hal itu karena desa merupakan Pemerintahan yang terdekat dengan masyarakat.

IKLANHJKT2025-13DESAKECIPUT
IKLANHJKT2025-09DESATANJUNGRUSA
IKLANHJKT2025-08DESATANJONGTINGGI
IKLANHJKT2025-10DESAKEMBIRI
IKLANHJKT2025-14DESABADAU
previous arrow
next arrow
Shadow

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar dalam Workshop mengenai Penguatan Peran Perpustakaan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi dan Komunikasi melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Selasa (18/10).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh desa yang ada di Belitung Timur (Beltim), berlangsung di Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Beltim mulai 18 hingga 21 Oktober mendatang.

Menurut Khairil, perpustakaan di desa sangat perperan penting dalam menempati posisi strategis guna mendukung peningkatan SDM di pedesaan.

Perpustakaan desa juga merupakan sarana peningkatan kualitas SDM yang mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan. Bagi desa yang belum memiliki perpustakaan, agar bisa segera mendirikan perpustakaan.

Sementara bagi desa yang sudah memiliki agar segera menindaklanjuti dengan pengadaan sarana prasarana untuk mendukung penyelenggaraan perpustakaan. Serta, terus menjaga dan mengembangkan fasilitas yang telah berdiri sehingga mampu menjadi pusat informasi bagi masyarakat desa.

“Dalam mencapai hal tersebut, diharapkan agar perpustakaan desa lebih banyak membangun kerjasama atau jejaring dengan organisasi, lembaga, komunitas yang ada di desa atau masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Beltim Mudiarsono mengatakan, untuk menggalakan transformasi perpustakaan berbasis digital di setiap desa, sebanyak 40 perangkat desa ikut dalam Workshop tersebut.

Menurutnya, peserta yang berasal dari perangkat desa, dirasa tepat karena perpustakaan desa dapat menjadi pusat informasi yang lengkap, menarik dan mudah dijangkau sehingga mampu memberi kontribusi bagi pembangunan di desa.

Diharapkan, peserta dapat memahami pentingnya literasi melalui transformasi perpustakaan untuk pembangunan manusia serta meningkatkan pengetahuan peserta tentang konsentrasi strategi pengembangan berbasis inklusi sosial.

Ia juga menyebutkan, sejauh ini pihaknya sudah mulai menerapkannya di sekolah-sekolah, supaya mereka (murid) bisa lebih memahami terkait dengan program pengembangan literasi berbasis inklusi sosial ini. ( Arya)

Sumber: Kominfo Beltim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *