Ada Tempat Bakso Enak, Namanya Bakso Sony, Lokasinya Depan Kantor Dinas Pariwisata Belitung

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com– Kalau di Bangka, nama Bakso Sony cukup dikenal. Di Belitung, hari ini, Jumat {4/11} baru launching. Sore tadi acara syukuran pembukaan Bakso Sony mengundang anak-anak yatim, dari panti asuhan.

Benaran enak. Baru mencicipi kuahnya saja, sudah enak. Segar, gurih dan terasa kaldunya. Terus bakso { pentol} nya, begitu digigit sangat empuk. Rasa dagingnya yang menyatu dengan bumbu-bumbu, menghasilkan cita rasa yang menggoyang lidah.

Ternyata yang membuat bakso itu nikmat, lantaran terbuat dari 90 persen daging sapi. ‘’ Jadi memang rasanya khas, karena 90 persen itu daging semua. Nanti bisa dibuktikan. Maka, tag line kami hanya ada 2 rasa, ‘ Enak’ dan Weunak Teunan’. Nanti kalau dimakan, bisa dilihat ini daging gak, atau banyak tepungnya. Itu bisa dikelihatan,’’ kata Manager Bakso Sony, Warsongko.

Bakso Sony sendiri, sebuah Franchise. Gerainya sudah ada di dimana-mana. Pak Warsongko, baru megang di Bangka, dan sekarang di Belitung. Dia-pun menceritakan alasan masuk ke Belitung. Pertama lantaran Belitung merupakan daerah wisata, sehingga ia berkeinginan mensupport wisata melalui kuliner halal, dengan menyajikan makanan yang sudah ada rekomendasi dari MUI.

Selain itu, ‘’ Teman-teman dari Belitung, baik Pemerintah dan swasta, kalau mereka ke Bangka, itu mereka mampir ke Bakso Sony. Dan mereka meminta saya untuk buka Bakso Sony di sini. Jadi pelanggan-pelanggan saya, ingin saya buka disini juga,’’ terangnya.

Meski demikian, ia tak langsung berekspansi di Belitung. Ia survey dulu, terutama berkenaan dengan tempatnya. Sebab selain tempatnya harus punya air yang bersih, ia juga harus memikirkan pembuangan limbahnya, karena itulah Bakso Sony tak ingn di ruko. Serta memikirkan lahan parkir. Sebab katanya disini segmennya bukan hanya masyarakat lokal, tapi juga wisatawan, jadi butuh area parkir yang lumayan luas.

Untuk namanya sendiri, Bakso Sony, ia menyebutkan kalau Sony itu adalah nama pemiliknya. “ Panggilannya, Haji Sony. Oleh pemiliknya, paka nama saya saja,’’ katanya mengenai nama bakso tersebut.

Terus bagaimana dengan harganya? Dijamin tak akan menguras kantong. Namun, tentu saja agak mahal sedkit dari harga bakso lainnya, soalnya, bakso itu saja hampir semua dari daging sapi yang segar. Kemudian tingkat kehalalannya terjamin. “ Istilah orang pariwisata, muslim friendly-lah. Jadi halal toyyiban,’’ ujarnya lagi.

Tepatnya, kisaran harganya mulai dari Rp 20 ribu, ini standar. Tapi harga bisa naik, bila pengunjung ingin menambah pentol. Untuk menu andalan ditempatnya, Bakso Sony dengan iga sapi. Tapi ia sedikit kerepotan, sebab setelah di survei ke pasar, persedian iga sapi sulit didapat. “ Tapi kami akan ikhtiar, untuk iganya. Jadi kami akan datangkan dari Bangka atau dari Jakarta. Karena itu menu andalan kami,’’ bebernya.

Sedangkan untuk pembuatan baksonya atau adonannya itu dari Lampung. “Sebab Bakso Sony itu franchise, tapi tidak berbayar. Pentolnya, bumbunya, saosnya, sambalnya. Semuanya dari Lampung,’’ katanya, sambil menyebutkan Bakso Sony buka mulai pukul 10 pagi sampai 9 malam. {Yusnani}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *