Belitung, belitongbetuah. Com– Festival Akustik Pemuda & Lomba Pameran Wirausaha Pemuda Pemuda yang di gelar Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung dalam rangka hari Sumpah Pemuda ke -94, Kamis malam ( 27/10) di tutup. Acara yang berlangsung selama 3 hari, dari Selasa (25/10) menghasilkan transaksi lebih dari Rp 50 juta.
Disampaikan Junaidi, Kepala Dinas Dispora Belitung, angka tersebut cukup positif bagi wirausaha pemuda pemula. Melalui festival tersebut, Dispora mengajak anak muda untuk mengasah keterampilan, serta menjadikan kegiatan ini sebagai motivasi bagi pewira usaha muda dan masyarakat. Generasi muda Indonesia, diharapkan dapat menjiwai makna dari Sumpah Pemuda itu sendiri.
Menurutnya, peran serta kaum muda berpengaruh terhadap kemajuan daerah dalam hal meningkatkam ekonomi. Dapat menyulut semangat kaum pelajar khususnya, supaya belajar lebih giat lagi dan berkreasi, sebab anak muda tidak hanya mencari pekerjaan, tapi bagaimana menciptakan pekerjaan atau membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Ini adalah salah satu upaya untuk memotivasi anak-anak muda kedepannya,” ujar Junaidi.
Sementara itu, untuk music akustik, akunya ia sempat kaget, ternyata keren sekali, mungkin membuat dewan juri dibuat bingung saat menilainya. “Terus terang saja, kalau saya menilainya semuanya juara satu. Mungkin saya kurang berseni, tapi yang jelas penampilannya bagus, luar biasa. Keren sekali,” katanya.
Sehingga menurutnya, siapapun yang mendapatkan juara, itu bukan masalah, sebab penampilan-penampian mereka sangat luar biasa. “Mudah-mudahan, bapak atau siapun yang punya hajatan, kelaknye dak usa agik nyarik orgen tunggal lain, cari yang disini. Mungkin harga masih terjangkau. Ini yang kita harapakan, jadi kalau hajatan-hajatan di rumah, dicoba, ini lebih keren. Tampilannya luar biasa,” sebutnya lagi.
Melihat apa yang ditampilkan para peserta, Dispora menilai kegiatan tersebut banyak memberikan manfaat bagi pemuda-pemuda. “Kedepannya, mudah-mudahan harapan kami meningkat, karna saya yakin dan percaya kalau pun (waktunya) kami perpanjang pastinya para pewira usaha pasti setuju. Tapi kami punya keterbatasan, hanya sampai 3 hari ini. Mudah-mudahan perputaran uang dari hasil kegiatan dari sisi ekonomi jauh lebih besar. Artinya tidak sia-sia digelar event ini,” harapnya.
Sementara itu, Ahmad Ridwan Sekretaris Dispora menyebutkan sesuai tema Sumpah Pemuda tahun ini, “Bersatu Bangun Bangsa” menjadi momentum untuk mambangun bangsa. Sehingga ia menilai, melalui festival tersebut dapat memberikan motivasi kepada kaum muda untuk terus berinovasi, berkreasifitas sehingga mereka pada waktu saatnya nanti 5 – 15 tahun kedepan, mereka ini adalah calon-calon pemimpin dimasa depan.
“Jadi anak muda ini kita coba memberdayakan mereka, mengasah kreatifitasnya dari sekarang. Biar nanti ke depannya anak-anak lebih siap menghadapi tantangan yang lebih berat,” ujarnya, sambil menyebutkan tema Sumpah Pemuda, sangat sesuai dengan anak-anak muda kekinian saat ini, yang tetap masih memegang teguh nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia. ( Arya)