Gaya Fashion Funny Meirobie Tetap Classy, Dengan Tas Buatan Produk UMKM Kita

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com– Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, Rabu sore { 9/11} kala membuka Bazar Belitung Kreatif 1 di Tanjung Pendam, hadir bersama istrinya, Funny Meirobie. Di tengah-tengah pembukaan acara, disajikan tarian mira-mira pinang. Para penari turun dari atas panggung, lalu menuju undangan, seraya mengalungkan selendang, mengajak bersama untuk ikutan menari dan berdendang di tengah lapangan. Pasangan muda itu, dengan riang dan cerianya, kompak menari, bersama dengan undangan lainnya.

Funny Meirobie memang beda sendiri, dan gampang mengenalinya. Selain berkulit putih, ia tampak muda diantara ibu-ibu undangan lainnya. Meski demikian, sikap santun dan hormat yang ia tujukan kepada ibu-ibu yang lebih tua, telihat jelas.

Ia menggunakan kaos putih, sebagai dalaman dan celana panjang putih. Dibalut dengan blazer batik model kancing atas, juga berwarna putih dan bermotif daun simpor. Memakai blazer model kerah italian collar, atau bentuk kerah kelepak segitiga, menambah ke-eleganan istri si Wakil Bupati. Jam tangan putih, untuk menyelaraskan dengan baju dalamannya, mendukung gayanya. Sementara tas yang digunakan, serasi dengan warna motif daun simpor. Ia terlihat sungguh classy dengan style-nya. Yang kalau diperhatikan blazer dan tas yang ditentengnya buatan produk UMKM lokal Belitung.

Dan benar saja, ketika ditemui di salah satu stand, Funny Meirobie mengatakan, kalau tas yang ditentengnya adalah buatan lokal. Sebutnya, karena banyak binaan terhadap UMKM, terus para pelaku UMKM-nya sendiri mau berusaha, maka produk-produk yang mereka hasilkan sangat kreatif dan variatif. ‘’ Seperti tas yang saya pakai ini. Jadi saya membeli produk tidak diluar lagi, kita beli disini. Seperti kata Bapak { Isyak Meirobie} tadi, supaya ekonomi disini berputar,’’ tuturnya.

Karena itulah akunya, dirinya tak pernah lagi belanja tas di luar, sebab menurutnya buatan para pelaku UMKM ini sudah bagus-bagus. Bahkan katanya, untuk hadiah atau kado ulang tahu teman-temannya maupun souvenir, ia beli di sini.

Ia sangat mengagumi produk lokal. Apalagi katanya, banyak produk-produk yang dibuat dari limbah. Lalu, ia mencontohkan dan menunjuk tas yang ada di salah satu stand, tempat kami berdiri saat wawancara,’’ Lihat aja tasnya itu. Dari pemanfaatan limbah plastik, yang dibikin seperti tas-tas itu,” katanya, serta melanjutkan,” Kemarin saya baru beli tas-tas dari sampah plastik itu, harganya Rp 200 ribu. Saya tidak lihat dari sampahnya, yang saya lihat kreatifitasnya itu. Dan itu tidak gampang, perlu ada niat yang baik untuk membuat itu,’’ tambahnya.

Saat ditanya, adakah Bu Funny memperkenalkan produk-produk UMKM kita ke teman-temannya. Dengan cepat ia menjawab,’’ Iya dong,’’ ucapnya bangga. Karena itulah ia berharap, teman-teman UMKM jangan berpuas diri dan selalu berkreasi untuk terus meningkatkan karya-karyanya. ‘’ Jadi mereka harus belajar dan up date terus, supaya usahanya makin berkembang,’’ imbuhnya.

Terkait kreasi, Funny menilai kalau produk-produk UMKM kita bisa bersaing, sebab dari kualitasnya, buatan lokal cukup bagus. Penilaian ini didasari dari kunjungan dirinya, kala melihat produk-produk UMKM diluar daerah. Meski katanya tiap daerah punya ciri khas masing-masing, dan kita juga hadir dengan keunikan tersendiri, akan tetapi kalau berbicara mengenai kualitas, produk buatan kita tak kalah dengan daerah lain. {Yusnani}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *