Belitung, belitongbetuah.com – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan melaksanakan kegiatan Regional Workshop World Ocean Assessment (WOA) di Belitung pada 12 – 15 Desember.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, Belitung sangat siap menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Regional Workshop WOA, mengingat sudah berpengalaman dari pelaksanaan DMM G20 pada September lalu. Nantinya akan ada sebanyak 22 negara yang hadir dengan jumlah 100 orang delegasi.
“Tinggal teknisnya, permintaan Kemenko Marves seperti apa sesuai random. Tadi dari random hari per hari, kita sudah melihat peran pemerintah itu ada di welcome dinner, farewell dinner, kemudian menemani pelepasan tukik, penanaman coral, kemudian island hopping dan menemani melihat museum bahari,” beber Isyak dalam acara Rapat Persiapan Regional Workshop WOA di Ruang Rapat Bupati.
Maka dari itu, Belitung sebagai venue, harus siap menunjukkan keramahan, kebersihan dan keindahan Belitung yang alami seperti yang kita tampilkan di DMM G20.
Isyak menjelaskan, Ragional Workshop World Ocean Assessment adalah pertemuan para periset atau ahli kelautan di dunia, yang setiap tahun ada beberapa regional workshop dimana mereka melakukan semacam asesmen.
“Mereka berkumpul untuk mencari satu solusi terhadap masalah kelautan dan Kemaritiman di Indonesia dan di Dunia,” jelas Isyak.
Dengan diadakannya agenda tersebut , Isyak menilai momen bagi Belitung untuk lebih memperkenalkan diri kepada dunia internasional dari perspektif yang lain. “ Selepas DMM kita sudah mengenalkan Belitung dari sisi yang berbeda, dan sekarang kembali mengenalkan Belitung dari sisi yang spesifik dari lautnya,” tuturnya.
Menurut Isyak, laut Belitung masih original, terjaga dari pertambangan dan pencemaran yang lain. Nantinya, para delegasi, bisa melihat bahwa di Indonesia ada laut yang jernih dan alami. Sehingga, bisa memadukan pariwisata dengan konferensi meeting seperti sekarang.
“Jadi, next di 2023 kita berharap makin banyak event-event internasional diberikan, atas rekomendasi dari un-doalos. Karena, WOA ini diselenggarakan oleh Kemenko Marves atas persetujuan un-doalos,” ujar Isyak lagi.
Sepanjang tahun 2022 ada banyak event Internasional yang diselenggarakan di Belitung, dan ada 2 event Internasional yang official. “Itu uda bagus sekali buat belitung,” tambahnya.
Karena itulah, Isyak menginginkan di tahun 2024 nanti, siapa pun yang menjadi pemimpin Belitung kedepan, harus bisa melaksanakan dua event Internasional dalam satu bulan, sehingga ekonomi Belitung bisa benar-benar bergerak kencang. (Arya)
