Tanjung Pandan, belitongbetuah.com – Bule-bule dari berbagai negara yang berangkat dari Singapura, menggunakan kapal pesiar singgah ke Belitung, Rabu (23/11/2022).
Meski tidak hanya 5 (lima) jam mengunjungi Belitung, mereka diajak ke rumah adat Melayu Belitong. Disambut langsung Bupati Belitung, Sahani Saleh ( Sanem).
Sanem menceritakan kepada mereka mengenai pulau Belitong dengan segala macam keunikan yang dimiliki.
Seperti, Pulau Belitong yang dikelilingi pulau-pulau kecil dengan keindahan dan kekayaan hayati di dalamnya.
Ungkapnya, banyak potensi yang dimiliki pulau Belitong selain dari sisi kekayaan alamnya, flora dan fauna yang masih dilindungi serta kearifan lokal yang terus terjaga, merupakan dasar di tetapkannya Belitong sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Sehingga, wisatawan yang datang ke Belitung pasti merasa betah, soalnya Belitong memiliki banyak geosite – geosite bersejarah dan Belitung sangat kondusif.
Pada kesempatan itu, Sanem sampaikan salah satu penghargaan Belitung dari dunia, dijadikannya Belitung sebagai tuan rumah pelaksanaan DMM G20 yang baru saja digelar beberapa bulan lalu.
Di samping itu, Belitong juga dikenal sebagai alur rempah dan alur sutra, dimana kekayaanya kini disimpan di museum maritim sebagai cerita sejarah Belitung.
Belitong juga merupakan penghasil produk mineral timah, yang memberikan kemajuan bagi Indonesia dari sumber daya alamnya.
Juga produk unggulan lainnya yang sudah terkenal seperti lada putih hasil pertanian Belitung.
Masih di tempat yang sama, Tour operator, Yasa mengungkapkan Kapal pesiar yang dikendarai, berukuran kecil dengan muatan maksimal 150 orang, kini merapat melalui Pelabuhan Tanjung Pandan.
Menurutnya, Belitung berpotensi menjadi destinasi wisata bagi pelancong berkapal pesiar. Lokasi yang strategis, menjadikan Belitung cocok sebagai pintu masuk bagi cruiser sebelum mengunjungi pulau-pulau lain di Indonesia.
Untuk mewujudkan itu ujar Yasa, perlu strategi semua stakeholder agar bisa menjadikan Belitung destinasi wisata kapal pesiar, terlebih cruise tour.
Tentu hal tersebut memiliki potensi multiflier effect yang luar biasa, terutama secara ekonomi. Bila Belitung jadi tujuan wisata kapal pesiar, nantinya akan semakin banyak tour guide, oleh-oleh, dan tempat makan yang menggeliat.
Kunci utama menjadikan Belitung sebagai destinasi wisata menjaga kelestarian yang ada.
“Jangan terlalu modern, karena yang modern itu sudah banyak di luar sana, harus mempertahankan keasliannya. Mudah-mudahan kunjungan perdana ini akan ada nantinya, “pungkasnya. (Arya)