Tanjung pandan, belitongbetuah.com– Untuk membangkitkan semangat dan motivasi para pemuda Belitung, hadir sebagai nara sumber dalam seminar Kewirausahaan Pemuda Berbasis Digital yakni Hairil, Kepala Bidang Kewirausahaan Kemenpora RI. Acara dari Dispora Belitung ini, digelar di Hotel Golden Tulip, Kamis (24/11), berjalan cukup interaktif. Peserta yang terdiri dari kaum muda ini, tak menyia-nyiakan kesempatan. Dalam, sesi tanya jawab, banyak pertanyaan yang dilontarkan, dan ada banyak tip serta saran yang diminta mereka. Serta, ada banyak kendala yang dirasakan para pemuda saat memulai usahanya.
Ditemui disela-sela kegiatan, Hairil mengatakan seminar tersebut merupakan kegiatan yang sangat baik, peserta adalah anak-anak muda usia 16-30 tahun, yang ingin berusaha. ‘’Motivasi dan Inovasi dari Pak Kadispora beserta Timnya, kita sambut baik. Dan, ini juga harus didukung para pemangku kepentingan yang lain. Karena membangun ekosistim wirausaha tidak bisa sendiri. Ini butuh dukungan dari CSR, sehingga ekosistim kewirausahaan terus tumbuh. Karena usaha mikro ini harus berjalan,’’ kata Hairil.
Apalagi sebutnya, dengan adanya pandemi covid 19, banyak usaha-usaha yang bangkrut. ‘’ Jadi dengan adanya usaha mikro, dari anak-anak muda, seperti usaha kopi, itu masih berjalan. Itu yang mendukung perekonomian di Belitung. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, timbul wira usaha muda baru yang akan mendongkrak ekonomi di masyarakat,” katanya.
Untuk lebih mengembangkan produk usaha, Hairil menyarankan untuk bersinergi, baik Dispora dan Kominfo serta Instansi lainnya. Sehingga anak-anak muda yang kreatif, ditangkap oleh OPD terkait. ‘’Ini butuh support dari Pak Bupati dan Wakil Bupati untuk mendorong Dinas Kominfo untuk membuka seluas-luasnya akses bagi anak muda. Sehingga masyarakat dunia tahu produk unggulan dari anak-anak muda Belitung, sehingga tidak banyak produk-produk asing yang terbeli. Tapi, justru produk lokal yang terjual diluar,’’ ujarnya.
Ia juga menyebutkan produk-produk yang laku dipasaran, seperti kuliner, kemudian produk sandang pangan, kerajinan. Tinggal bagaimana pamasaran dari satu tempat ke tempat lain, secara terbuka. “Ada shopee, Tokopedia. Atau misalnya, Diskominfo membuka program jualannya. Disperidag-nya, Dispora-nya bisa membuka program jualan juga. Menampung wirausaha pemudanya,’’ imbuh Hairil.
Dalam hal menumbuhkan kewirausahaan pemuda, Kemenpora mendukung dan berkomitmen. Seperti mengadakan pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar untuk perubahan mindset, ‘’ Karena, kalau dia sudah berusaha, kita berharap jumlah ASN dan PNS yang cuma sedikit, bisa teratasi dengan wira uasaha. Jadi dengan semakin banyak wira usaha disuatu kota, akan semakin baik. Dibandingkan dengan peluang ASN yang cuma sedikit atau terbatas. Jadi sebagai alternatif. Muudah-mudahan dengan wira usaha, negara akan semakin maju. Seperti Pak Jokowi katakan, prioritas program saya adalah wira usaha,’’ pungkas Hairil, menceritakan prioritas program Presiden. (Yusnani)