Belitung, belitongbetuah.com– Hari ini, Kamis (1/12) KMP Puteri Leanpuri di launching. Dengan rute Tanjung Ru’- Tanjong Nyato, Selat Nasik. Untuk menghadirkan kapal penyeberangan dengan rute tersebut, Pusat mengucurkan dana hampir Rp 55 miliar. Terdiri dari pembangunan Pelabuhan Tanjung Nyato sekitar Rp 30 miliar, dan kapal itu sendiri senilai Rp 24 miliar.
Namun sebelum berbicara lebih jauh mengenai tujuan KMP, kepada awak media yang ikut dalam pelayaran perdana tersebut, MZ Hendra Caya Plt Kadis Perhubungan, sekaligus Sekda Belitung mengatakan, hari ini adalah pelayaran perdana, dan mulai besok, kapal sudah beroperasi. Untuk sementara, pelayaran dilakukan 1 kali dalam sehari, bolak balik. Pertama, dari Tanjung Ru’- Tanjung Nyato berangkat pagi hari pukul 07.00 wib dan sorenya dari Tanjung Nyato – Tanjung Ru, pukul 5 sore .
Adapun pertimbangannya, mengapa baru satu rit dulu sehari. Sebab jelas Hendra, selain melihat situasi penumpang, juga memikirkan kapal-kapal penyeberangan milik masyarakat yang selama ini telah berjalan. ‘’ Jangan mematikan masyarakat juak. Jadi, awalnye, sekali ke sana, sekali ke sinek. Tapi ke depannya, kalau sudah ramai wisata, mungkin bisa berapa kali. Kite kan ngelihat juak, inikan masih subsidi. Terus, kite melihat bagaimana reaksi masyarakat juak, gimana permintaan dari masyarakat,’’ beber Hendra.
Terangnya, untuk arus pergerakan penduduk di wilayah tersebut, cukup tinggi. Soalnya, selain masyarakat umum, sebagai pengguna jasa, juga ’’ Ada, ASN. Tiap pagi mikak lihat die bawa motor. Terus, dari Polisi, kan tiap pagi, mereka ke sana,’’ ujar Hendra lagi.
Selanjutnya, senada dengan Pak Bupati, ia juga menilai masuknya KMP Puteri Leanpuri sebagai sarana transportasi, dipastikan Selat Nasik akan mengalami kemajuan. Karena tujuan dari KMP, seperti yang disampaikan dalam sambutannya saat acara, akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Kemudian, memudahkan akses destinasi wisata di daerah kepulauan dan pesisir. Membuka konektivitas transportasi antar pulau, serta optimalisasi PAD.
Ia juga menerangkan, untuk mengembangkan Selat Nasik, setidaknya hampir Rp 55 miliar sudah dikucurkan Pemerintahan Pusat. Soalnya, pembangunan pelabuhan Tanjong Nyata sendiri sekitar Rp 30 miliar, selama 3 tahun anggaran.