Tanjung Pandan, belitongbetuah.com – Bazar Belitung Kreatif II, Rabu malam (7/12) di tutup. Event yang berlangsung selama 5 hari, mulai dari Sabtu (3/12) mencapai transaksi Rp 862 juta, dengan jumlah pengunjung mencapai 14.500 orang.
Namun, nilai transaksi dan jumlah pengunjung, seperti disampaikan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Wiwih Widaningsih, dalam sambutan jumlah tersebut baru perkiraan, karena untuk malam terakhir datanya belum masuk laporan.
Sama halnya dengan Bazar 1, Bazar ke II pun digelar untuk menstimulus pelaku ekonomi kreatif. Sebanyak 170 peserta ikut dalam Bazar 2, terdiri dari 151 pelaku kuliner dan sisanya diikuti non kuliner. Untuk stand yang disediakan, sama seperti pada Bazar 1 yakni 150 stand. Hanya saja, dalam Bazar 2 ini, untuk mengakomodir banyaknya pelaku kuliner yang mendaftar, maka pihaknya menyiasati dengan 1 stand ada yang berisi 2 peserta.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) yang menutup acara tersebut, dalam sambutannya, mengatakan bazar kreatif mampu menstimulus ekonomi pelaku umkm dan ekonomi kreatif secara merata. Bahkan ia pun mengaku kaget karena ramainya pengunjung yang datang pada malam puncak.
Sebutnya, dari Informasi yang ia terima, jumlahnya mencapai puluhan ribu selama event berlangsung, artinya antusias masyarakat sangat luar biasa.
Melihat Bazar sukses digelar, sehingga Sanem menginstruksikan supaya event- event seperti ini terus dilaksanakan. Dan, ia meminta agar pesertanya bisa sedikit ditingkatkan, meski pun lokasinya terbatas.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan event ini, harus dimaknai dengan peningkatan semangat bersama dalam membangun sektor UMKM di Kabupaten Belitung.
Untuk itu, masyarakat harus semakin meningkatkan produktifitas sebagai pelaku usaha ekonomi kreatif. Upaya Pemerintah melakukan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif akan terus dilakukan demi meningkatkan kasejahteraan masyarakat.
Terkait upaya tersebut, pembinaan terhadap pelaku usaha dalam pemanfaatan teknologi digital, serta wortkshop bersama Kementerian dan OPD terkait, harus sering dilakukan.
Sebab, kegiatan seperti dilakukan guna meningkatkan kreativitas produk, agar bisa berdaya saing, sehingga bisa menjangkau ke pasar yang lebih luas. (Arya)