Peringati HAKORDIA, Sanem Pesan Seluruh Pegawai di Pemkab Belitung, Jangan Ada Niat Korupsi

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com – Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) tingkatkan pencegahan dasar terjadinya korupsi dalam rangka peringatan di Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2022, yang digelar Jumat (9/12) di Gedung Serba Guna Pemkab Belitung.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Menurutnya, mengantisipasi terjadinya korupsi harus di dasari dari keimanan. Ketika memiliki iman yang kuat, tidak akan pernah tercetus adanya suatu niat.

Semuanya itu ujar Sanem innamal a’malu binniyat. Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya. Ketika tidak memiliki niat, apapun yang kita lakukan, akan terhindar dari perbuatan buruk, yang akan menimpa kita.

“Dasarnya beriman, agama apapun itu diajarkan untuk tidak merugikan orang lain, termasuk kepada negara,” kata Sanem saat diwawancarai usai acara.

Untuk itu ia berpesan kepada seluruh pegawai di Pemkab Belitung, agar tidak memiliki niat untuk korupsi. Kalau memiliki niat, apapun itu akan dilakukan dengan berbagai macam cara.

“Kalau berbagai macam cara sudah diniatkan, itu pasti. Sekarang ini dak de, nok dak bisak dideteksi dari perbuatan korupsi itu,” tukas Sanem.

Terangnya, sekarang ini terdapat beberapa yang menjadi kerawanan, misalnya mengenai dana desa dan di UPT-UPT, terkhusus pada sektor pendidikan, dimana begitu banyak dana yang dikucurkan pada sektor tersebut.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

Sebagai tindak lanjut kedepan dalam mengantisipasi terjadinya korupsi, Sanem menegaskan, nanti rencananya akan ada tenaga supervisi yang ditugaskan di setiap untuk mengawasi pengelolaan administrasi keuangan.

Akan tetapi ketika terjadi adanya keterlibatan korupsi, seperti yang terjadi dibeberapa bulan lalu, maka porsinya akan dilihat. Unsur kesengajaan atau tidak. Ketika setelah diteliti memiliki unsur kesengajaan, “Dak de urusan,” tegasnya.

Karena itu, ia sangat menyayangkan terkait dengan kasus SMP Negeri 8. Setelah dilihat dan diteliti lebih jauh, ada unsur kesengajaan.

“Nah, ini masalahnya, bukan dari segi uangnya. Uangnya sih gak besar. Tapi ada unsur kesengajaan tadi. Kesengajaan itu didasari dari niat,” pungkasnya seraya mengatakan zaman sekarang sudah canggih, apa pun yang diperbuat pasti akan terdeteksi. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *