Kala Emak-Emak Saling Mendukung, Jalan Santai Berkebaya Tuai Sukses

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com – Pasti pernah mendengar ungkapan “ Dibalik pria hebat, ada wanita yang hebat” dan “ Dibalik anak yang hebat, ada ibu yang hebat”. Artinya, keberhasilan suami dan anak, karena dukungan wanita yang menjadi istri dan ibu mereka. Sehingga jangan heran, ketika emak-emak GOW (Gabungan Organisasi Wanita) bikin acara Jalan Santai Berkebaya pada Minggu (10/12) yang cuma dikerjakan 2 minggu, itu sukses. Padahal, ini event pertama kali mereka digelar dan belum pernah diadakan di Belitung sebelumnya.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Acara tersebut diadakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke -94 dan HUT GOW ke-58. Rutenya, start di Gedung Nasional, melewati Jalan Merdeka, Bundaran Satam dan Finish di Tanjung Pendam. Pesertanya, 83 grup, satu grup terdiri dari 10 orang, berasal dari berbagai elemen, baik pemerintahan maupun komunitas atau perkumpulan ibu-ibu.

Dijadwalkan, start mulai pukul 06: 30 wib, meski jalannya tadi telat, sekitar pukul 7 lewat. Kalau mereka sudah berkumpul di halaman Gedung Nasional jam segitu, lalu jam berapa mereka bangun. Pasti banyak yang bikin sarapan dulu, terus buat kopi untuk orang rumah. Belum dandannya, mengingat tadi emak-emak itu, cantik-cantik. Tapi karena, ibu-ibu terbiasa mengatur jadwalnya sendiri saban harinya, seperti mereka mengatur makanan, mengatur pengeluaran, mengatur dirinya dengan jadwal sekolah anaknya, dan lainnya, sehingga ikut Jalan Santai Berkebaya, terbilang urusan sederhana bagi mereka.

Semua penonton, tentu tak membantah, jika niat dan semangat mereka ikut lomba Jalan Santai Berkebaya ini, sangat seru. Mengapa dikatakan seru? Soalnya, lantaran mulai jalannya telat, otomatis sampai ke finishnya juga telat. Ditambah lagi, waktu atraksi depan dewan juri, yang hanya disediakan panitia 1 menit, nyatanya kebanyakan lebih dari segitu.

Namun, apakah mereka mengeluh, tidak. Meski, jam 10 pagi, Tanjung Pendam sudah diterpa panas. Apakah mereka ada yang protes ke panitia, melihat grup lain atraksinya lama. Juga tidak! Mereka tetap anteng dalam barisannya. Lantas, apakah spirit mereka mengendur, karena lama menunggu. Enggak juga!

Bahkan, komitmen ibu-ibu hingga akhir acara, sekitar pukul 1-an, tetap terjaga. Mereka tak beranjak. Selain ingin mendengarkan siapa-siapa nama pemenang, acara itu juga dibanjiri doorprize. Ada 8 pemenang juara yakni juara I,II,III dan Harapan I,II serta harapan III serta Pemenang Favorit dan Pemenang Terfavorite. Terkait pemenang, disampaikan Sriwana, Ketua Panitia Pelaksana,’’ Jurinya sampai bingung memilih pemenang. Tadi sempat terjadi perdebatan diantara mereka. Karena para pesertanya memang luar biasa, dan jumlahnya banyak. Jadi, jurinya bingung,’’ tuturnya.

Lebih lanjut ia katakan, bahwasannya ini merupakan kegiatan GOW yang dilakukan sepanjang tahun 2022, dari lomba menyajikan makanan berdulang dan garnish, kemudian lomba jalan santai berkebaya, dan puncaknya, nanti pada 20 Desember 2022. ‘’ Untuk jalan santai berkebaya, kami dari panitia sangat senang dan bangga, karena antusias para peserta,’’ katanya.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

Kepada BB, Ia ceritakan, ide pemakaian kebaya ini muncul ketika dirinya berbincang-bincang dengan ibu Inggrid, ingin mengadakan jalan santai. Lalu, beliau mengatakan kalau di Jakarta, sedang booming berkebaya. ‘’ Sehingga, kami berpikir, wah ini keren. Lalu, saya buatlah suatu konsep, bahwa jalan santai ini harus menggunakan kebaya, tetapi pakai sepatu kets. Semula, rute-nya hanya dari Bundaran Satam ke Tanjung Pendam. Namun karena terlalu pendek, akhirnya diubah, start-nya di Gedung Nasional sampai Tanjung Pendam,’’ ungkapnya, seraya menyebutkan dalam jalan santai tadi, yang pertama jalan adalah para panitia, bernama Srikandi GOW Belitung, setelah itu baru peserta.

Kemudian, Sri menuturkan, ketika pertama kali event ini dipromokan kepada masyarakat, banyak dari mereka yang bingung saat mendaftar,’’ Terutama, baju kebaya seperti apa. Namun kami sampaikan, kami tidak menentukan jenis kebayanya. Lalu, dengan adanya technical meeting, kita beri tahu aturan-aturannya,’’ jelas Sri, serta melanjutkan ide acara ini, sekitar 3 minggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *