Kepala Dinas DSPPPA Belitung, Kasimin: Perempuan Sekarang Lebih Mandiri dan Produktif

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com– Peringatan Hari Ibu ke-94 dan HUT GOW ke 58 tahun 2022, di adakan Selasa (20/12) bertempat di Gedung Serba Guna, Pemkab Belitung. Beragam kegiatan digelar sebelumnya, seperti lomba menghias makan bedulang dan garnis, serta lomba jalan santai berkebaya.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kab. Belitung, Kasimin, S.IP, MAB usai acara mengatakan eksistensi peran perempuan, terletak pada kemauan mereka sendiri, DSPPPA hanya memfasilitasi. Menurutnya, ada pergeseran menuju kemajuan yang dilakukan kaum perempuan. Seperti gerakan yang mereka lakukan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke -94 dan HUT GOW (Gabungan Organisasi Wanita) ke 58. ‘’ Walaupun dijabarkan dalam bentuk lomba. Dari sini, kita melihat semangat ibu-ibu, posisinya mereka berkeinginan untuk memajukan dirinya sendiri,’’ katanya.

‘’Kalau kami, harus ada semacam support, sebab kami ada program mengumpulkan ibu-ibu rumah tangga, melalui kegiatan ekonomi kreatif, untuk meningkatkan taraf hidup keluarga. Dengan cara memproduksi produk yang menghasilkan uang. Tinggal bagaimana Pemda mensupport terkait dengan permodalan. Ini yang perlu kita sikapi,’’ ujar Kasimin.

Sehubungan, upaya mendorong kaum perempuan dan ibu-ibu, Kasimin menyampaikan selain hal yang ia sampaikan tadi, pihaknya juga mengadakan “Kegiatan-kegiatan yang memang tidak ada sumber pendanaan, kita akomodir. Kegiatan tersebut bukan merupakan pembiayaan yang full dari kami, tapi ibu-ibu bisa berdaya dengan adanya dukungan dan support dari organisasi wanita. Di GOW sendiri, ada yang memang sifatnya produktif, ada yang profesi. Mereka merupakan gabungan dari 22 organisasi. Saya melihat, mereka ada kemandirian. Jadi, semua peran ini memang harus dibangun dari ibu-ibu itu sendiri,’’ terangnya lagi.

Lebih lanjut ia katakan, GOW dalam pandangannya, sudah mengalami kemajuan. Artinya, ada peningkatkan dari produktifitas ibu-ibu, yang mereka tak lagi hanya pasif atau menerima saja yang ada. Namun, sudah ada keinginan untuk berusaha dan berbuat sesuatu, baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitarnya.

‘’Melihat dari input yang kita lakukan, sudah ada gerakan-gerakan yang sifatnya produktif. Seperti kemarin, kita coba mengembangkan ecoprint, walaupun itu dari ibu-ibu sendiri,’’ sebutnya, seraya menekankan bila ibu-ibu sudah mengarah pada langkah-langkah untuk mengembangkan diri menjadi lebih produktif melalui bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki.

Kemudian mengenai harapan ke depannya, disamping peran perempuan dan ibu-ibu dilihat dari segi keluarga, dalam cakupan yang lebih luas lagi dari segi pemerintahan juga terlihat, “ Kita dituntut ada 30% baik di Parlemen maupun di beberapa kebijakan politik. Tapi kalau melihat kemampuannya, mungkin karena kodrat perempuan itu sendiri,’’ tuturnya, sambil menerangkan, walau keterwakilan perempuan di parlemen belum sebesar 30%, tapi secara garis besar, peran perempuan Belitung sekarang sudah mengalami kemajuan serta berkontribusi dalam pembangunan. (Yusnani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *