Belitung, belitongbetuah.com– Selasa {20/12} Peringatan Hari Ibu ke -94 dan HUT GOW { Gabungan Organisasi Wanita} ke -58, digelar bersamaan, di Gedung Serba Guna, Pemkab Belitung. Serangkaian kegiatan diadakan dalam peringatan tersebut. Dengan tema, Perempuan Berdaya Indonesia Maju.
Berbicara tentang kemajuan, dalam Kongres Perempuan Indonesia I tanggal 22-25 Desember 1928, yang dipimpin R. A. Soekonto, beliau mengatakan zaman sekarang adalah zaman kemajuan. Oleh karena itu, zaman ini sudah waktunya mengangkat derajat kaum perempuan agar tidak terpaksa duduk di dapur saja. 94 tahun lalu seruan itu sudah ada. Kalau tahun itu saja, disebut tahun kemajuan, apalagi tahun sekarang ini. Jadi, sudah selayaknya memang, perempuan sekarang mandiri dan menunjukkan eksistensinya.
Seperti diketahui dalam politik juga, Parpol harus mengakomodir 30% keterwakilan perempuan, termasuk dalam mengajukan nama-nama calon legislatif dalam setiap pemilu. Kursi di DPRD Belitung sendiri, hingga sekarang belum pernah wakil perempuan sebanyak 30%.
Dilansir dari kemenpppa.go.id, Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak {PPPA} menyebutkan pada 2024, keterwakilan perempuan di legislatif 30%, bukanlah mimpi. ‘’ Untuk memperjuangkan keterwakilan perempuan, baik di Pusat dan Daerah, kita harus bekerja dan berjuang bersama-sama. Harap diingat, bahwa tujuan jangka panjang kita bukanlah sekedar memenuhi target banyaknya jumlah perempuan, tetapi munculnya kebijakan-kebijakan, program, dan peraturan yang berperspektif gender, demi mewujudkan perempuan yang berdaya, menuju Indonesia maju,’’ katanya saat Rakernas II KPPI, beberapa waktu lalu.
Kaitan dengan hal tersebut, saat ditanyakan kepada Sriwana selaku Ketua IWAPI dan Wakil Ketua I GOW, ditemui usai acara PHI ke-94 dan GOW ke-58, mengatakan mereka akan mendorong perempuan-perempuan yang tergabung dalam organisasi, sehingga ada yang mewakili mereka di parlemen.
GOW sendiri ada 22 organisasi wanita yang tergabung, dengan satu organisasi yang baru masuk, maka sekarang berjumlah 23 organisasi. Mencakup unsur organisasi yang beragam dalam masyarakat. Sehingga, Sri merasa berkeinginan, ada wanita yang duduk dan mendapatkan kursi anggota DPRD, agar lebih memperhatikan masyarakat, khususnya organisasi-organisasi saat ini yang ada di GOW. Karena, GOW sendiri katanya, adalah sentral wanita-wanita kuat, tangguh dan mandiri. “ Semua ada disini.’’ ujarnya.
‘’ Jadi, dia bukan hanya menjadi anggota DPR yang terhormat, tapi dia juga harus membangun dan merangkul . Bagaimana menciptakan wanita-wanita yang seharusnya mengikuti jejak-jejak dari wanita yang menjadi anggota DPR. Tapi, saat ini belum ada. Tolong ini, dalam tanda kutip, belum ada seorang perempuan anggota DPR yang merangkul atau menyuarakan aspirasi para perempuan, khususnya GOW yang menjadi kumpulan dari organisasi wanita. Mudah-mudahan dengan saya berbicara seperti ini, perempuan yang duduk saat ini tergugah. Tergugah untuk mengajak bagaimana sih cara berpolitik seperti mereka,” imbuhnya.
Sri menilai, dengan adanya perwakilan anggota dewan perempuan yang duduk disana, seharusnya bisa menyuarakan dan mendukung kaum perempuan. Soalnya sesama perempuan, tetap harus kompak. Ia mencontohkan, bagaimana, “Istri-istri Forkompinda, mereka saat ini bersatu dengan perempuan yang ada di Belitung. Itu yang membuat saya merasa bangga, karena kami tidak ada perbedaan. Kami di GOW semuanya kompak dan bersatu. Misalnya, oh kamu istri pejabat. Itu tak ada. Tidak ada yang merasa seperti itu. Kami tetap bersama dan bersatu. Seperti tadi, kami fashion show. Itu tadi ada ibu Kodim, Ibu Danlanud. Pengusaha, Pengurus, anggota, semua ibu-ibu dari organisasi ada disitu,’’ jelasnya.
Sehingga ke depannya, ia mengharapkan ada perempuan-perempuan lain, selain yang sudah duduk, terutama dalam gabungan organisasi untuk duduk menjadi anggota DPR, “ Sehingga kami selaku gabungan organisasi, bisa kami jadikan sosok itu sebagai barometer untuk menyampaikan aspirasi kami di GOW, untuk menyampakan apa yang kami inginkan untuk pembangunan dan bagaimana kemajuan perempuan ke depannya di Belitung ini,’’ sebutnya.
Harapan lainnya, selain bermitra dengan pemerintah dibawah naungan DSPPPA, GOW bisa bersinergi dengan instansi-instansi terkait lainnya, seperti Dinas Pariwisata. ‘’ Tolong libatkan kami,’’ pintanya, seraya mengatakan sesuai tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. (Yusnani)