Belitung, belitongbetuah.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung adakan Rapat Koordinasi Sensus Pertanian 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menjawab kebutuhan data pertanian di Kabupaten Belitung, Kamis (22/12/202).
Sensus pertanian merupakan agenda rutin setiap negara, dengan dasar rekomendasi Food and Agriculture Organization (FAO) dan amanat UU No.16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Belitung, Adnizar dalam Rakor tersebut mengatakan hasil sensus pertanian nantinya, mampu menyediakan data pertanian secara lengkap yang berguna bagi perencanaan dan tolak ukur kondisi pertanian.
Selain itu, data yang dihasilkan ujar Adnizar dibutuhkan dalam transformasi sistem pertanian sebagai kunci menjawab isu-isu ketahanan pangan, kualitas dan keamanan pangan yang keberlanjutan atau sustainability baik di tingkat global maupun nasional.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang penting peranannya pada perekonomian Indonesia, sebab bisa memberi pengaruh yang besar dalam perekonomian daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Belitung.
“BPS juga akan menjawab tantangan pertanian skala kecil, kayak petani yang kepemilikan lahannya kurang dari setengah hektar. Tahun 2021 sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menduduki peringkat pertama sebagai kontributor terbesar perekonomian Kabupaten Belitung,” kata Anizar.
Terangnya, tahun 2021, kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Belitung sebesar 28,17 persen. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 27,79. persen.
“Kategori yang menjadi penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Belitung, memiliki total nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar 3.100,35 miliar rupiah,” ungkapnya.
Sebagai kategori yang menopang perekonomian daerah di masa pandemi, laju pertumbuhan kategori ini, termasuk mengalami laju yang positif. Berhasil tumbuh sebesar 4,20 persen. Akan tetapi, mengalami sedikit perlambatan apabila dibandingkan dengan tahun 2020, yang tumbuh sebesar 7,46 persen.
Lebih lanjut Adnizar katakan, berdasarkan hasil dari Survei Angkatan Kerja Nasional pada publikasi statistik ketenagakerjaan tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Belitung yang berumur di atas 15 tahun, yang bekerja selama seminggu pada bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan sebanyak 26.997 penduduk.
Kemudian, jika dilihat dari wilayah tempat tinggal, di perkotaan sebanyak 9.056 (33,54%) orang dan perdesaan sebanyak 17.942 (66,46%) orang. Sedangkan jika dilihat dari jenis kelamin, laki-laki yang bekerja di bidang pertanian sebanyak 21.189 (78,49%) orang dan perempuan sebanyak 5.808 (21,51%) orang.
“Sektor pertanian harus diperkuat melalui berbagai kebijakan yang juga turut menyejahterakan pelaku usaha pertanian, sehingga dapat terwujudnya kedaulatan pangan,” imbuhnya.
Maka dengan dilaksanakan sensus ini diharapkan dapat membantu mewujudkan data pertanian yang berkualitas. Dalam hal ini, pihaknya menyadari pentingnya data bagi pembangunan, sebagaimana yang sering kita dengar. “Data itu mahal, tetapi jauh lebih mahal jika membangun tanpa data,” pungkasnya. (Arya)