Belitung, belitongbetuah.com – Dodi Kusdian, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Babel, kelahiran Belitung, 49 tahun silam. Dari SD, SMP dan SMA, ia jalani di sini. Ia menetap di Pangkal Pinang, sejak tahun 2001, hingga sekarang.
Meski tinggal di luar, Dodi tak melupakan kawan-kawannya, serta berupaya ambil peran dan berkontribusi bagi daerah asalnya. Sehingga, bertempat di Pasar Manggis, Aik Raya, Jumat Sore {3/3/2023], ayah dari 7 orang anak ini, mengadakan silaturahmi dengan kawan SMP seangkatannya tahun 1990, sekaligus membahas mengenai UMKM.
Kebetulan, dari sekitar 30-an yang hadir, sebagian besar merupakan pelaku UMKM. Bahkan, 2 orang teman dari Selat Nasik yaitu Husaini pemilik usaha kecil perikanan dan Evi yang punya usaha kerupuk olahan ikan, sengaja datang ke acara tersebut.
Pada kesempatan itu, hadir sebagai nara sumber yakni Sopiar Kabid Koperasi Dinas KUKM Babel. Ia berbicara mengenai fasilitasi pembuatan sertifikasi halal, proposal bantuan, UMKM naik kelas dan lainnya. Hadir juga Syainnudin Direktur Utama Jamkrida Babel, biasa disapa Pak Oding. Beliau membahas dari sisi permodalan. Serta hadir pula perwakilan dari Bank Sumsel Babel Cab. Tanjung pandan.
Ditemui usai acara, Dodi mengatakan,’’ Intinya, acara ini silaturahmi dengan kawan-kawan dari alumni SMP 3, dan sebagai kontribusilah, kita di luar, dan di DPRD Provinsi punya peran bagi kemajuan dan pembangunan di Belitong, khususnya kawan-kawan yang bergerak di sektor UMKM. Jadi, kami ingin mensosialisasikan fasilitasi apa saja yang bisa diberikan dan didapatkan masyarakat, untuk bisa di akses di Provinsi,’’ ujarnya.
Ia melanjutkan, sebenarnya banyak pos-pos yang bisa diakses, seperti mereka yang belum memiliki NIB,’’ Provinsi bisa fasilitasi, sertifikasi halal, rumah produksi, kemasan, bantuan usaha, permodalan, pendampingan, pembekalan, seperti itu bisa berikan. Yang selama ini, mungkin kita belum mendapatkan informasi yang utuh, bagaimana mengaksesnya,’’ beber Dodi.
Apalagi sebut Dodi, Belitung sebagai destinasi wisata, semestinya UMKM berkembang pesat. ‘’ Tapi kita lihat, tidak secara simultan berkembangnya usaha di sini, dibandingkan dengan sektor pariwisatanya. Ini yang kemudian, kita coba untuk mensinergikan,’’ terangnya lagi.
Menurutnya, sejauh ini kalau dilihat relevansi dengan Belitong sebagai destinasi wisata, perkembangan UMKM cukup bagus. ‘’ Tapi kan perlu kita support, kita bantu. Terutama masalah permodalannya, dan terkait masalah pemasaran. Ini 2 hal mendasar yang kita lihat banyak terkendala di masyarakat,’’ ungkapnya.
Di samping itu, terpenting adalah masalah pendampingan pada pelaku usaha. Bagaimana, mereka yang baru merintis usaha, harus didampingi. Sebab tukas Dodi, kalau tidak didampingi, nanti modalnya habis.
“Atau mereka yang sudah eksis, mereka bisa produksi tapi mereka macet, karena dak bisa pemasaran. Inikan perlu ada kinerja yang luar biasa, jadi Pemerintah Provinsi juga punya peran, jangan sampai akses kebanyakan di Pulau Bangka, kemudian kesetaraan itu tidak ada. Jadi saya menginginkan hal ini berkembang juga di Belitung,’’ imbuhnya.
Karena itulah, Dodi mengharapkan setelah kegiatan tersebut, ada follow up, tidak berhenti sampai di sini. “Nah, dari sosialisasi mereka yang butuh apa saja. Butuh peralatan, rumah produksi, alat produksi, kemudian bisa dilanjutkan dengan program kegiatan usahanya. Terus modal, bisa ditindak lanjuti oleh perbankan, pendampingan dan segala macam. Sehingga, betul-betul kemudian dirasakan,’’ pungkas Dodi. (Yusnani)