Banyak Perumahan, Belum Memiliki Pembuangan Limbah Domestik

oleh -

Tanjung Pandan, belitongbetuah.comBupati Belitung, Sahani Saleh (Sanem) mengatakan perumahan di Belitung banyak yang belum memiliki tempat pembuangan limbah domestik.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Hal itu disampaikannya, dalam Jawaban Eksekutif Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Belitung tentang Raperda Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik, Senin (6/3/2023).

Sehingga ujar Sanem, pengendaliannya sulit dilakukan. Pasalnya, dulu saat memberikan izin bangunan, memang tidak disertai upaya penanganan limbah di perumahan tersebut. Akibatnya, berdampak kepada masyarakat yang tinggal di sana.

“Sudah tidak terhitung berapa banyak pembangunan perumahan, ternyata semua perumahan tidak memiliki tempat penampungan limbah, juga banyak menerima complain dari masyarakat tinggal di sana,” ujarnya.

Lanjut Sanem, dalam Raperda yang sedang dibahas ini, Pemda akan mengupayakan masalah penanganan limbah. “Ibaratnye Lah, banyak aik pelicakan yang masuk ke halaman urang, dari perumahan ini,” tukasnya.

Selain membicarakan limbah di perumahan, Sanem juga menyebutkan penanganan limbah terberat, berada di area Pasar Tradisional, juga belum memiliki tempat pembuangan.

Selama ini limbah-limbah di sana langsung dialiri ke jembatan Siburik. Seharusnya ujar Sanem, harus ada tempat pengelolaan limbah di sana, karena sesuai dengan daerah pariwisata, tempat pengelolaan itu harus ada.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

“Sesuai dengan daerah kita, daerah pariwisata memang ke depan, ini akan memprioritaskan pembenahan tempat-tempat di pasar,” katanya.

Disampaikan Sanem, bila melihat pasar tradisional di negara maju. Kondisi sudah seperti pasar modern, terlebih lagi di sana sudah memiliki sistem pengendalian limbah dan air limbah.

“Itu (pasar) tempat atau lokasi untuk penampungan limbah di sana belum ada, itu yang menjadi suatu hal juga,” tutur Sanem terkait belum adanya penampungan limbah di pasar tradisional di Belitung.

Usai Rapat Paripurna, kepala BB ia katakan, tahun 2023 penanganan limbah domestik belum bisa dilakukan, karena Dana Alokasi Khusus (DAK) dialihkan untuk pembangunan infrasuktur.

Tambahnya, Pemda sedang membuat regulasi untuk Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik. “Kalau tidak ada dasar, pelaksanaannya dak bisa dilakukan, dikemudian hari akan dipermasalahkan,” sebutnya. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *