Loka POM Lakukan Pengawasan Takjil Buka Puasa

oleh -

Tanjungpandan, belitongbetuah.comLoka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Belitung himbau masyarakat dapat membeli takjil yang aman untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Kepala Loka Pom Belitung, Asruddin mengatakan, caranya masyarakat dapat melihat takjil yang aman secara kasat mata dari tampilan warna, bau, kemasan, sanitasi tempat serta penjualan yang bersih.

Seandainya sambung Asruddin, kalau masyarakat mendapatkan keluhan atau kecurigaan adanya takjil yang mengandung bahan berbahaya, bisa langsung mengadu kepada Loka POM melalui layanan konsumen.

Loka POM mengingatkan, agar masyarakat tidak mengkonsumsi takjil dengan bahan berbahaya, yang mengandung formalin, boraks, dan pewarna tekstil atau metahnyl yellow dan Rhodamin B.

  • BACA LAGI : Poktan Bina Tani Gantung, Dijadikan Percontohan Cabai

Tentunya, selama bulan suci ramadhan sampai menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Loka POM akan terus melakukan pengawasan dengan memeriksa takjil berbuka puasa.

Seperti pada Senin (27/3/2023), pihaknya ujar Asruddin telah memeriksa sebanyak 60 sampel makan berbuka puasa yang dijual di seputaran Tanjungpandan.

“Kami tadi memang banyak menguji makanan yang mengandung pewarna karena tahun ini variasi makanan lebih banyak yang menggunakan pewarna,” terangnya.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

Lebih lanjut ia katakan, dari sebanyak 60 sampel jajanan yang diperiksa dari penjual takjil, hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan empat bahan berbahaya seperti telah dijelaskan di atas.

“Hasil pemeriksaan sampel tadi aman, semua menggunakan pewarna makanan tidak terdeteksi menggunakan pewarna tekstil,” jelasnya lagi.

Dengan begitu, kata Asruddin, masyarakat merasa tenang, mengkonsumsi takjil dengan aman.

Disampaikan Asruddin, untuk pengawasan takjil, Loka POM mulai melakukan tahun 2018 sampai sekarang, dan belum pernah terdeteksi adanya bahan berbahaya.

Selain di wilayah sekitar Tanjungpandan, Loka POM juga akan melakukan pengawasan di wilayah lainnya. Selanjutnya akan ke Kecamatan Sijuk dan Badau.

Setelah itu tuturnya, akan diteruskan ke Belitung Timur, sebab kegiatan semacam ini rutin dilakukan saban tahunnya. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *