Belitung, belitongbetuah. com – Kepala Badan Pengelola (BP) Geopark Belitong, MZ Hendra Caya mengatakan, status Geopark Belitong akan dilakukan Revalidasi oleh UNESCO
Sebutnya, revalidasi Geopark dilakukan 4 tahun sekali. Dengan melihat, apakah masih layak Belitong menjadi UNESCO Global Geoprak (UGG)
“Revalidasi itu melihat kembali apa yang sudah ditetapkan terhadap kegiatan-kegiatan daerah Geopark,” kata MZ Hendra Caya di ruang kerjanya, Selasa (28/3/2023).
Lanjutnya, Taman Bumi harus kita lestarikan dan untuk mempertahankan status tersebut, itu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari devisi Geologi, biodiversity, flora fauna, geo culture serta harus menambah geosite-geosite lainnya di daerah perdesaan.
“Kita sudah mulai persiapan, sudah kita rapatkan dan mungkin bulan depan, rencananya tanggal 5 akan datang tim dari Pusat. Kita sedang siapkan surat, jadi nanti ada FGD untuk revalidasi melibatkan seluruh Kementerian, Lembaga Pusat,” beber Hendra.
“Kita di Pemerintah Daerah, bukan hanya kita, desa saja dari Komunitas HKM -nya, tapi kita minta pemerintah pusat, apa dukungan terhadap kita, supaya bisa mensupport saat revalidsi nanti,” tambahnya.
Hendra juga mengatakan, terkait isu kapal isap di Belitung Timur terhadap pengaruh dari revalidasi Geoprak, pihaknya juga harus memahami. Pasalnya, berbicara UGG, bukan berarti tidak boleh adanya aktivitas tambang.
“Tambang itu silahkan asal dia sesuai dengan good meaning. Pertambangan yang baik, sesuai dengan aturan yang tidak mengganggu lingkungan secara keseluruhan. Memang terganggu, tetapi yang namanya tambang tetap harus memperhatikan lingkungan, tidak merusak ke yang lainnya,” terangnya lagi.
Meski demikian, kalau di daerah wisata, tidak mungkin BP Geopark akan berikan, walaupun ada tambang. Jadi, ada wilayah zona-zonanya. “Jadi tidak mengganggu daerah-daerah yang menjadi UGG kita, karena itu tetap kita pertahankan,” ujarnya.
Seperti halnya, kapal isap yang berada di Beltim, dekat Geosite Pulau Buku Limau. “Itu masih pertimbangan kita juga, masukan kita, ketika ada lokasi geosite jangan diganggu,” imbuhnya.
Sehingga dengan adanya revalidasi nanti ujar Hendra, pastinya Badan Pengelola Geopark Belitong akan berupaya mempertahankan status Geopark Belitong. Apalagi tukasnya tidak mudah mendapatkan status UNESCO Global Geopark sebagai daerah kepulauan. (Arya)