Belitung, belitongbetuah.com – Pesona Belitung Beach Festival KEN 2023, dibuka siang tadi, Kamis (1/6) di Tanjung Pendam. Mampu mengait ribuan penonton untuk menikmati fashion carnaval, yang menampilkan Keberagaman suku dan adat budaya.
Tak hanya menyuguhkan budaya asli masyarakat Belitong, dalam parade Pesona Belitung Beach Festival itu juga memuat budaya dari suku- suku daerah lain yang sudah menetap di sini.
Alhasil ke Bhinneka Tunggal Ika dalam fashion carnaval itu, tergambar dan memberikan tampilan parade yang mempesona sehingga membuat penonton yang menyaksikannya tak beranjak, meski cuaca panas sangat menyengat.
Bupati Belitung, Sahani Salah (Sanem) mengatakan, berbagai atraksi dari 25 sanggar yang ikut memeriahkan parade budaya, telah memperlihatkan Belitung tempatnya sebagai miniatur Indonesia.
Sebutnya, event Pesona Belitung Beach Festival ini telah mendorong pembangunan sektor pariwisata, sekaligus bisa menginspirasi seluruh masyarakat Belitung untuk terus berkarya dan menciptakan beragam atraksi unit demi memajukan pariwisata Belitung.
Ia juga mengatakan, berbondong-bondongnya masyarakat yang datang, merupakan salah satu wujud nyata bahwa semuanya siap untuk berperan mengisi pembangunan dan mengembangkan berbagai potensi daerah.
Melihat tingginya antusias masyarakat, Sanem menilai srbagai bentuk kepedulian masyarakat, sehingga diharapkan keindahan alam dan budaya senantiasa di lestarikan. Yang merupakan aset pariwisata, agar tongkat estafet terus bergulir dari waktu ke waktu. “ Selalu ada aktifitas yang dilakukan, agar untuk menjaga dan melestarikan daerah,” tuturnya.
Disampaikan Sanem, mengembangkan sektor kepariwisataan tidak cukup hanya dengan mengandalkan keindahan alam semata. Dukungan berbagai unsur untuk mengemasnya lebih menarik, unik dan khas sebagai konsep dasar dalam event pariwisata.
“Destinasi wisata yang unik dan menarik, apa lagi ada atraksinya menampilkan kearifan lokal kayak tadi terus menjadi incaran para wisatawan. Perkembangan zaman kan tetap mempertahankan kearifan lokal daerah,” imbuhnya.
Karena itulah kata Sanem, diperlukan kreativitas dan inovatif guna menciptakan berbagi terobosan baru untuk mengangkat geliat pariwisata sehingga perlahan-lahan pasti Belitung bergerak maju. “ Terlebih lagi sekarang publik luar masih melirik Belitung sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki keindahan alam dan berbagai potensi yang dimiliki Belitung,” pungkasnya.
Jelang Sore, Masyarakat Berduyun-duyun Datang ke Pesona Belitung Beach Festival 2023
Belitung, belitongbetuah.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bakal datang menghadiri Pesona Belitung Beach Festival 2023, Jumat (2/6) besok
Hal itu disampaikan Bupati Belitung, Sahani Saleh (Sanem) saat ditemui usai membuka acara Festival yang masuk dalam 100 Kalender Event Nusantara (KEN). Acara itu berlangsung selama 1-4 Juni 2023 di Pantai Tanjung Pendam.
Sanem mengatakan Event ini merupakan salah satu upaya untuk terus mendorong dan menunjang sektor pariwisata pasca pandemi, yang sebelumnya banyak tertunda selama tiga tahun.
Ia juga menekankan, bila sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi masyarakat Belitung pada masa yang akan datang. Sehingga, berbagai gagasan dan inovasi, akan terus di lakukan, seperti Fashion carnaval dalam Pesona Beach Belitung Festival yang menyajikan keberagaman adat budaya, menjadi satu daya tarik bagi wisata Belitung.
Dalam event yang digelar selama 5 hari itu, dari 1- 4 Juni 2023, berbagai stand menyajikan ragam kuliner. Juga stand lainnya yang berisi produk kerajinan lainnya.
Usai membuka acara, Sanem beserta undangan lainnya, berkeliling stand. Melihat dari dekat, aneka kuliner yang di jajakan di sana. Sanem beserta rombongan, terlihat akrab duduk dan menyantap makanan di salah satu stand kuliner.
Tak hanya Sanem dan undangan saja, berdasarkan pantauan di lapangan, penonton yang hadir setelah menyaksikan fashion carnaval show, juga berhamburan, singgah ke stand- stand dan membeli apa yang dijual di sana. Tentunya, sesuai selera mereka masing- masing.
Dan, masih berdasarkan pantauan juga, jelang sore, masyarakat berduyun- duyun ke lokasi tempat event diadakan. Umumnya, mereka datang bergerombol, bersama keluarga dan para sahabat. (Arya)