Belitung, belitongbetuah.com – Gelaran Belitung Expo 2023 selama 5 hari, dari 1- 5 Juli 2023, dalam rangkaian Hari Jadi Kota Tanjung Pandan Ke -185, sore tadi Sabtu (1/7) resmi dibuka. Diikuti 132 peserta pelaku usaha, yang di adakan di Pantai Wisata Tanjung Pendam.
Pada kesempatan itu, Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem) menilai antusiasme masyarakat dan pelaku UMKM setiap Belitung Expo digelar sangat luar biasa. Pelaku usaha yang tampil harus memiliki legalitas agar UMKM tidak hanya sekedar mengejar omset.
Tetapi juga mampu meningkatkan kapasitas usaha dari segi kelengkapan perizinan atau legalitas. Sehingga produk makanan dan minuman, sudah mempunyai sertifikat halal.
Lanjutnya, produk-produk yang ikut dalam event Belitung Expo 2023, akan dilirik mana yang potensial. Diambil untuk mengisi Food Court yang sedang dibangun.
Sebab, di Food Court yang jadi Pusat jajanan terbesar dan eksklusif itu, nantinya harus menjual produk yang memiliki ke khasan tersendiri.
Sehingga kata Sanem, UMKM yang akan berjualan di sana, harus diseleksi. Penyeleksian dilakukan sekitar November 2023 menjelang dibukanya Food Court tersebut.
Sanem menyebutkan, mereka yang ikut Belitung Expo ini, “Pelaku UMKM-nya sudah naik kelas dari segi produk, kemasan, dan perizinan sudah komplet. Supaya mereka terangsang untuk maju ke depan dan sudah memenuhi standar untuk dijual kepada wisatawan,” tuturnya.
Menurut Sanem, di tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Bupati Belitung, banyak produk UMKM lokal yang ikut dalam Belitung Expo. Beda halnya dulu, banyak diikuti pelaku UMKM dari luar daerah.
“Tahun tahun ini biar tidak ada UMKM dari luar daerah yang ikut, ternyata produk-produk yang dari pelaku UMKM lokal pun berkembang luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut ia katakan, Belitung Expo tidak semata- mata sebagai ajang jualan, tapi menjadi kesempatan bagi UMKM lokal agar bisa mempelajari dan mengembangkan usaha dengan bercermin dari pelaku UMKM luar daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Syamsudin mengatakan, stand-stand yang ada dibagi dalam beberapa kategori dan zona. Diantaranya zona makanan berat, kopi dan zona kemandaian.
Selain diikuti pelaku UMKM, Belitung Expo juga diikuti dari Organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terikat. Mereka juga memanfaatkan dan mempromosikan produk-produk ikonik dari masing-masing OPD, kepada masyarakat. Bagi produk kerajinan sebut Syamsudin, sudah harus memiliki hak atas kelayakan intelektual (HAKI).
Ia juga mengharapkan dari kegiatan HJKT ini, mampu mendukung sektor pariwisata Belitung terutama di tengah gelaran event Internasional ASEAN Blue Economy Forum yang berlangsung. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…