Belitung, belitongbetuah.com – Belitung Expo dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Tanjung Pandan (HJKT) yang jatuh pada tanggal 1 Juli, kali ini kembali digelar.
Tahun ini peringatan HJKT ke 185. Seperti biasa, perayaannya kembali berfokus di pantai wisata Tanjung Pendam. Digelar selama 5 hari.
Terkait hal ini, Wakil Bupati Belitung, Isyak Merobie mengatakan, Belitung Expo brandingnya sudah, hanya kontennya yang kurang kuat, sehingga memori masyarakat belum melekat kuat.
Lanjutnya, agar bisa melekat kuat, perlu menggelar event-event yang menarik bukan hanya pameran dan jualan. Harus ada seperti Jakarta Fair. Untuk membuatnya, itu perlu adanya keberanian dan inovasi.
Menurutnya, gelaran Belitong Expo tahun ini standar saja. Karena itu, ia selalu menyampaikan kepada Dinas terkait, jangan selalu takut melangkah dan berinovasi.
Baca Juga: Tak Kuat Dengan Sakitnya, Dody ke RSUD MJ: Tiba di Sana Dapat Ucapan Lebih Menyakitkan Dari Perawat
“Saya selalu meminta mereka untuk upgrade kelas yang lebih tinggi. Tapi itu belum dilakukan, harapan saya expo setiap tahun UMKM tambah banyak dan kualitas semakin baik,” kata Isyak Merobie, Sabtu (1/7).
Isyak menilai, jika dilihat dari kontennya, Belitung Expo tahun ini, masih sama seperti tahun lalu. Meski demikian, satu sisi ia coba memaklumi karena baru selesai menghadapi wabah pandemi covid-19. “Mereka berusaha recovery, bangkit kembali dari pendarahan kemaren, mau diobati lagi,” ujarnya.
Namun, satu sisi sebenarnya ia berharap kreativitas dan inovasi dari Dinas terkait itu paling penting. “ Jangan selalu bicara tidak ada anggaran, yang akhirnya tidak bisa berkreasi,” tukasnya.
“Padahal enggak juga. Orang bisa bikin banyak event-event yang bagus, tanpa anggaran-anggaran yang besar. Semua tergantung dari kolaborasi,” tambahnya.
Lebih lanjut ia katakan, dirinya sempat berkeliling, banyak stand yang kosong. “ Saya mau negur EO (Event Organizer) sebenarnya, karena ada kasiapan-kesiapan yang tidak matang,” katanya.
Sebutnya, masih ada stand yang kosong, ini sesuatu yang kontradiktif.
Menurut Isyak, jika berbicara meningkatkan ekonomi disemua daerah, termasuk pulau Belitung ada uang yang beredar. Dari tambang, pertanian dan uangnya pasti dibelanjakan. Pertanyaannya, dimana mereka membelanjakannya.
“ Expo seperti ini akan memutarkan uang, tidak keluar Belitung dan ini harus ditangkap oleh semua pelaku UMKM,” imbuhnya.
Masalahnya sekarang, apakah gelaran expo seperti ini bisa menangkap uang dari luar, masuk ke dalam. Apakah sudah meningkatkan kualitas, meningkatkan jangkauan, memperluas networking, memperkuat branding, serta konten yang harus diperbaiki.
” Itu dulu. Kita punya PLUT yang cakep, kenapa nggak kita bikin yang masif lagi,” tandasnya.
Untuk itu ia menyarankan, upgrade lebih tinggi lagi. Ia juga melihat masih banyak UMKM yang masih jual produk bukan dibikin dari Belitung. “ Mestinya sebuah expo yang judulnya Belitung Expo, semua produknya harus dari Belitung, minimal kolaborasi,” pungkasnya. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…