Tanjung Pandan, belitongbetuah.com – Belitung Expo, Rabu malam (5/7) resmi ditutup. Event tahunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tanjung Pandan (HJKT) ke -185, selain memberikan hiburan bagi masyarakat juga sebagai wadah bagi pelaku UMKM untuk meng-upgrade legalitas produk makan dan minuman.
Disampaikan Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Syamsuddin karena itulah peserta yang tampil dilakukan seleksi, sehingga mereka bisa berpacu untuk membuat sertifikat halal sampai memiliki hak merek, hak cipta dan hak paten.
Sengaja diseleksi oleh pihaknya, kata Syamsudin, tujuannya bukan mempersulit pelaku UMKM, paling tidak mengupayakan mereka agar siap menjadi pelaku UMKM naik kelas.
Baca Juga: Isyak Sebut Gelaran Belitung Expo Standar Saja, Tak Ada Terobosan Baru
Apalagi dalam rangka menuju pasar global, dimana para UKM harus memiliki daya saing, yang kini menjadi tujuan dari Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung.
Karena itulah peserta yang tampil di gelaran tahunan itu menurun, dari 160 peserta pada tahun lalu, menjadi 132.
Meski demikian, bila dilihat dari capaian omsetnya yang dihasikan sangat sangat memuaskan. Tahun lalu beber Syamsudin, omset didapat Rp. 1,1 miliar, tahun ini diperkirakan mencapai Rp. 1,15 miliar.
Adapun rinciannya, dari cluster kemandaian Rp 44 juta, UMKM naik kelas Rp 122 juta, resto Rp 88 juta lebih, cluster ngupi Rp 40 juta lebih, untip-untipan Rp 200 lebih, minuman viral Rp 74 juta dan Rp 347 juta untuk cluster makanan berat, serta lainnya.
“Biar jumlah stand berkurang, tapi omset yang kita dapat melampaui omset tahun lalu. Berdasarkan Informasi sekitar 18.800 tiket masuk berhasil terjual,” ungkapnya (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…
