Belitung, belitongbetuah.com – Ribuan masyarakat Kecamatan Membalong dan Badau gelar aksi demo di kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Belitung, Senin (10/7/2023). Mereka menuntut hak plasma minimal 20 persen dari Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan sawit PT Foresta Lestari Dwikarya.
Martoni, selaku Koordinator Lapangan gelar aksi demo itu mengatakan, aksi di gedung Eksekutif dan Legislatif sebagai upaya untuk mendapatkan jawaban sesuai apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Di tengah orasi, beberapa perwakilan diajak masuk guna melakukan RDP yang juga dihadiri pihak perusahaan, perwakilan BPN, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Ketua LAM dan lainnya.
Dalam RDP tersebut, Martoni menceritakan, per tanggal 21 Mei tahun 1997 lalu, tepatnya hari Selasa, pihak manajemen perusahaan Foresta di Jakarta datang ke Desa Kembiri Kecamatan Membalong. Mereka mengatakan agar masyarakat tidak meminta ‘’ini dan itu’’ karena perusahaan masih belum berhasil. “ Jika nanti sudah berhasil, masyarakat diminta agar tidak khawatir, karena perusahaan akan memberikan hak dan akan mensejahterakan masyarakat,” ujar Martoni.
Sehingga, sesuai kesepakatan bersama waktu itu, ujar Martoni aksi demontrasi digelar untuk mengupayakan hak yang telah disepakai antara perusahaan dan masyarakat waktu itu.
‘’Yang penting bagi kami, kami ingin agar supaya PT Foresta memberikan 20 persen lahan plasma dari luasan HGU,’’ tukasnya nengenai tuntutan mereka.
Sebutnya, minimal 20 persen diminta, karena di 5 desa yakni Desa Kembiri, Desa Membalong, Perepat, Simpang Rusa, Lasar dan Desa Cerucok sudah tidak memiliki lahan untuk dijadikan plasma di luar HGU. Dari 5 desa ini mengharapkan agar 20 persen HGU diberikan untuk plasma masyarakat. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…
