Rully Sayangkan Sikap Rohalba Yang Somasi dan PTUN DPP PKS

oleh -

Belitung Timur, belitongbetuah.com – Ketua DPD PKS Belitung Timur, Rullyansyah sayangkan sikap Rohalba yang merupakan kader Partai tersebut, lakukan somasi dan PTUN- kan DPP PKS terkait rolling jabatan.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Rohalba yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Beltim, posisinya akan digantikan Marwan Anggota Komisi III.

Padahal kata Rullyansyah, biasa disapa Rully, rolling tersebut dilakukan berdasarkan SK yang dikuarkan oleh DPP PKS per tanggal 7 Juni 2023. “ Rolling jabatan ini dilakukan dengan maksud untuk menyegarkan kadernya,” terang Rully.

Menurutnya, rolling jabatan berdasarkan usulan Partai, lumrah terjadi, diatur dalam tata tertib. Jadi, diperbolehkan sepanjang memungkinkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Bisa karena meninggal dunia atau usulan dari partai. Jadi artinya diperbolehkan untuk mengganti itu,” katanya kepada BB di kantor DPD PKS Kamis (27/7)

Disampaikan Rully, tak terima atas apa yang menjadi keputusan DPP, per tanggal 23 Juni 2023, Rohalba yang 2 periode menjabat 2 Anggota DPRD Beltim layangkan somasi dan PTUN ke DPP.

Rully menilai, dari situ ada semacam ketidak puasan dari Kader tersebut, terhadap putusan atau SK yang telah dikeluarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera yang ada di Pusat.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

“Bagi kita rolling itu biasa. Sanksi tidak ada, hukuman tidak ada. Hanya rolling biasa aja, penyegaran aja sifatnya. Biar kita lebih maksimal,” jelasnya lagi.

Karena itulah dari apa yang telah dilakukan Rohalba, Rully menilai dirasa tidak ada rasa percaya kepada DPP, maka pencalonannya di KPU Beltim sebagai calon legislatif 2024 digantikan dengan kader yang baru.

“Apa yang telah dilakukan (Kadernya) itu pelanggaran kode etik sebagai kader partai, karena tidak mungkin harus merasa tidak percaya atas apa yang menjadi keputusan DPP,” tukasnya.

“Jadi kita tarik. Diganti dengan kader yang lain, yang mereka memiliki hak yang sama dipilih dan memilih. Yang memang dilindungi, diatur dalam perundang-undangan sebagai warga negara Indonesia,” tambahnya.

Dijelaskan Rully lagi, sebenarnya apa yang menjadi keputusan partai itu, adalah keputusan yang terbaik untuk partai. Sebagai Ketua DPD, ia mengaku hanya menjalankan instruksi DPP.

“Pertimbangan mereka (DPP) seperti apa, kita mengikuti aja yang di bawah. Jadi berkenaan dengan somasi dan PTUN beliau, kita serahkan sepenuhnya ke DPP,” ujar Rully, seraya mengatakan sampai saat ini Kader tersebut, masih menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD dan masih menjadi kader DPD PKS Beltim.

Sekali lagi Rully katakan, dirinya menyayangkan sikap kadernya itu. Seharusnya tidak sampai melakukan somasi dan PTUN atas apa yang menjadi keputusan DPP. Apalagi secara struktur DPP, yang bersangkutan masuk nominasi untuk pemilihan kepada daerah 2024.

“Bisa posisinya nanti di Cabub (Calon Bupati) atau Cawabub (Calon Wakil Bupati) 2024,” katanya.

Sebagai ketua DPD PKS Beltim, apa pun yang terjadi nanti, baik itu terjadinya pe-rolling-an yang semula menjadi Pimpinan, kini berganti menjadi anggota Komisi biasa, ia berharap kepada kader-kadernya yang lain untuk tetap semangat, menyongsong dan menyambut kemenangan di 2024.

Bagi Rully, peristiwa ini menjadi pembelajaran yang baik, karena memang pasti ada halangan, rintangan, ujian. Itu membuat kita lebih cepat mendewasakan diri dalam berpolitik.

“Jadi kawan-kawan tetap semangat untuk merebut target-target yang memang sudah kita targetkan di 2024 nanti, Insya Allah kita targetkan 5 Kursi di Kabupaten,” pungkasnya.

Sehubungan dengan masalah ini, BB melakukan konfirmasi dengan Rohalba pada Kamis malam (27/7) melalui pesan dan panggilan WA, namun tak mendapatkan respons.

Kemudian pada, Jumat (28/7) sekitar pukul 11.38 wib, kembali BB mengkonfirmasi lewat pesan WA dan panggilan telpon sebanyak 2 kali, namun tidak mendapatkan jawaban. Selanjutnya, BB menghubungi sekretarisnya. Dari sekretarisnya, didapat keterangan bahwa Rohalba tengah Dinas Luar ke Pangkal Pinang. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *