Belitung, belitongbetuah.com – Mendengar beberapa Penyair daerah ini, membaca puisi dari atas atap Gedung Nasional, dengan diiringi instrumen musik yang pas, membuat jiwa terbawa suasana dengan apa yang dirasakan mereka. Syair puisi berisi ungkapan hati, terasa menyentuh kalbu. Gedung Nasional, Minggu malam (30/7) jadi saksi, bila Belitong punya Penyair-penyair handal. Yang untuk pertama kalinya, terekspose dalam acara Gebyar Baca Puisi oleh Tokoh Publik dan Masyarakat, dalam peringatan Hari Puisi Indonesia.
Drs. Soebagio, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung, ditemui usai acara, secara terang-terangan akan mendukung jiwa-jiwa seniman kita. Apalagi diadakan di Gedung nasional. Terasa tepat, mengingat Gedung Nasional sendiri merupakan objek bangunan yang berkaitan dengan penetapan cagar budaya, dan salah satu sifatnya untuk pengembangan diri. ‘’ Malam hari ini kite berikan kesempatan mereka, untuk menyampaikan aspirasi yang selama ini mungkin terkendala, adanya keterbatasan. Malam ini kita buka seluas-luasnya untuk acara Gebyar Puisi yang memperingati Hari Puisi Indonesia,’’ katanya.
Artinya, dalam hal ini, Pemerintah Daerah memberi ruang kepada para Seniman untuk mengembangkan jati diri mereka. Lebih jauh ia katakan, acara ini mencakup beberapa aspek. Pertama, kalau dilihat dari aspek budaya, adalah bagian dari pembinaan seniman-seniman. Memberikan suatu wadah untuk mengekspresikan diri, “ Sehingga apa yang menjadi kehendak mereka selama ini. Adanya suatu wadah, ruang publik yang diberikan,’’ katanya.
Sementara dari aspek pariwisata, Soebagio menilai kegiatan tersebut merupakan langkah awal, yang digagas oleh para pelaku puisi di Kab. Belitung dengan antusias,” Kita lihat memang perlu untuk kita kembangkan. Jadi akan kita dukung dan support, sebagai bagian dari melestarikan seni budaya,” ujarnya.
Kemudian dari aspek Pendidikan, Ia berkesimpulan dalam proses pembelajaran, dari kurikulum merdeka, salah satu gagasan aspek literasi itu dikedepankan. “ Kan tidak hanya sebatas pembelajaran saja. Materi-materi yang diberikan oleh guru di sekolah, bagaimana siswa dengan pembelajaran memiliki kepercayaan untuk mengikuti kompetisi yang diadakan,” terang Soebagio.
Sehingga, Gebyar Puisi suatu wadah yang tepat untuk mengembangkan kemampuan dan minat para siswa. Baik itu aspek literasi dalam pembelajaran dan juga penghayatan serta penjiwaan terhadap seni. ‘’ Pada malam hari ini, dengan penampilan mereka sangat luar biasa, sebagai motivasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang puisi,’’ pungkasnya. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…
