Belitung, belitongbetuah.com — Sebagai daerah kepulauan, Belitong memiliki sumber daya ikan yang melimpah. Karena itulah, laut merupakan lumbung ekonomi masyarakat di sini. Hanya saja, bagi nelayan tangkap, menangkap ikan di laut, tidak bisa dilakukan setiap saat. Terutama dipengaruhi faktor musim.
Selain itu, banyak ikan-ikan dari Belitong yang dikirim ke luar. Tentu saja, nilai ekonomisnya tinggi. Akan tetapi pada satu sisi, kebutuhan untuk lokal lumayan berimbas, mempengaruhi harga, jenis, dan kualitasnya.
‘’ Ikan kite ini banyak dikirim, termasuk sekarang parik pun dikirim, mingkik pun dikirim, efeknya banyak ikan lokal murah jadi mahal. Tapi dari sisi ekonominya, mudah-mudahan yang diuntungkan nelayan, bukan buruh nelayan,’’ ujar Rudi Hartono, sambil menerangkan banyak nelayan yang bekerja di kapal orang, karena itulah ia berharap yang diuntungkan dari usaha pengiriman ikan ini adalah benar-benar para nelayan.
Karena itulah, melalui usaha budidaya ikan merupakan pilihan guna memenuhi kebutuhan, baik pemenuhan diri sendiri maupun masyarakat sekitar. Dalam pengertiannya, pembudidayaan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk juga kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan mengawetkan.
Dalam konteks ini, Rudi Hartono Anggota DPRD Provinsi Babel, saat Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Pembudidayaan Ikan, Sabtu (12/8/2023) bertempat di SW Resto, mengajak warga untuk melakukan pembudidayaan di halaman rumah masing-masing menjadi Pembudi Daya Ikan Kecil yang melakukan pembudidayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebutnya, dari sisi ekonomi, manfaat budidaya ikan luar biasa. Kita bisa budidaya di dalam kolam dengan ukuran diameter 2 kali 2 meter. Ibu-ibu juga bisa melakukannya. Sehingga, “ Hasilnya nanti selain untuk bisa kebutuhan mereka sendiri, bisa dijual ke masyarakat sekitar,’’ katanya.
“Kalau nelayan mencari ikan di laut, ade istilahnya bulan terang. Jadi para suaminya, tidak melaut. Jadi bagaimana ini? Solusinya, bisa melakukan budidaya dan pengolahan ikan. Kalau mereka belum bisa, maka akan kita latih,’’ tambahnya.
Maka itu RH berharap kepada ibu-ibu yang hadir, ada tindak lanjutnya. Ada aksi setelah ini. ‘’ Tadi ade warga dari Desa Aik Pelempang Jaya, mereka langsung membuat kelompok. Mereka tindak lanjut. Jadi mereka tidak hanya sebatas mendengarkan, tapi di coba. Penyuluhnya siap datang. Mereka akan dilakukan pendampingan dari hulu sampai hilir,’’ pungkasnya. {Yusnani}
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…