Posko Relawan Ganjar Diresmikan: Dengan Gotong Royong, Kemenangan Akan Diraih

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com — Sekretariat Bersama Relawan Ganjar, Sabtu (12/8/2023) diresmikan oleh Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga bersama Rudianto Tjen, Wakil Bendahara Umum serta dihadiri ratusan Kader dan relawan Ganjar.

Hadir pula, Hellyana Ketua DPW PPP Babel, Hendra Pramono Ketua DPC Hanura Kab. Belitung, Siswanto Ketua DPC Perindo Kab. Belitung, dari partai koalisi.

Terkait koalisi yang ada, Eriko Sotarduga menceritakan hubungan partainya dengan PPP, Hanura dan Perindo. PPP sebutnya, sudah sangat lama, karena sesama partai tua. Bahkan “ Pada saat PDIP diputuskan oleh ibu Mega tidak ikut Pemilu, maka suaranya itu diserahkan ke PPP. Masih ingat gak, Mega-Bintang,” ujar Eriko.

“Saya juga suka warna hijau, karena saya tahu, di dalam hijau itu ada merahnya. Jadi, PDI Perjuangan tetap bersahabat, bersaudara karena kita ini dalam situasi yang susah senang bersama-sama,” tambah Eriko dalam sambutannya.

Begitu pula dengan Perindo dan Hanura. Ia mengatakan hubungan dengan Oesman Sapta Odang bukan baru, karenanya belum apa-apa Partai Hanura sudah menyatakan dukungannya.

“Jadi, mari kita jalin kerja sama yang baik,” imbuhnya.

Adanya kerja sama dengan 3 partai tersebut, PDI Perjuangan menyebutnya sistem trisula, merupakan perpaduan yang sempurna.

Pada kesempatan itu Eriko juga mengisahkan saat dirinya memimpin relawan, ditugaskan Megawati tahun 2014, menurutnya itu tantangan yang paling berat, sebab baru pertama kali. Tapi selanjutnya, tantangannya tidak sesulit dulu.

Selain itu, dikisahkan pula bagaimana pada waktu Mas Ganjar maju sebagai calon Gubernur, itu tidak mudah,” Tahun 2013, saya ingat betul bagaimana hasil survei, itu hanya 3 persen, sementara incumbent lebih dari 50 persen. Kalau menurut hasil survei tersebut, sudah tidak ada harapan. Tapi karena kesungguhan hati, kita yakin apa pun untuk kebaikan. Dan memang, Mas Ganjar ini orang baik,” tuturnya.

Masih kisah Ganjar, ketika maju dalam Pilgub, Beliau sampaikan uangnya hanya Rp 250 juta, tapi mengapa bisa jadi. “ Karena kita semua bergotong royong. Itulah esensi dari masyarakat Indonesia,” tukasnya.

Begitu juga dengan Joko Widodo pada saat maju tahun 2014, apakah memiliki dana yang luar biasa, tidak! Beliau datang dari keluarga sederhana. Tapi karena datang dari keluarga sederhana, Beliau memahami betul arti kehidupan sederhana.

“Beliau (Joko Widodo) ingin rakyatnya berubah, beliau ingin rakyatnya menjadi lebih baik, lebih sejahtera sesuai yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *