Loka Pom Belitung, Ingatkan Nelayan dan Pemilik Kapal Jangan Terima Pengiriman Obat-Obatan

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com – Loka POM Belitung ingatkan para nelayan dan pemilik kapal tidak menerima obat-obatan tertentu (OOT) lewat jalur laut yang masuk ke Belitung.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Kepala Loka POM Belitung, Asruddin mengatakan, Loka POM Belitung mendeteksi masuknya obat-obatan melalui jalur tikus atau jalur laut.

Berdasarkan hasil identifikasi, obat-obatan tertentu dipasok dari Pulau Bangka, Kepulauan Seribu, dan Kalimantan.

“Kalau daratnya dari Bangka kemudian dikirim melalui jalur laut, kemudian kebanyakan dari Kepulauan Seribu, Karimata, dan Kalimantan,” kata Asruddin, selasa (15/8/2023).

Setiap pengiriman obat-obatan harus dilengkapi dengan surat keterangan resmi baik manifest atau faktur pengiriman, karena modus pengirimannya melalui kapal-kapal nelayan.

“Informasi yang kami dapat nelayan menangkap ikan di tengah laut kemudian jualan ke Kalimantan dan ambil barang (obat) bawa ke sini (Belitung) begitu juga yang dari Jakarta, estafet selalu ada barang (obat) yang dibawa ke sini,” jelasnya.

Bila itu dilakukan ada sanksi pidana bagi setiap nelayan atau pemilik kapal yang melakukan praktik pengiriman obat-obatan tertentu tanpa izin tersebut.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

“Kami ingatkan ada sanksi pidananya, tahun ini kami sudah pro Justicia atau meja hijaukan satu tersangka penyalahgunaan obat-obatan tertentu,” kata Asruddin

Di Belitung ada 4 pelabuhan di 6 desa yang kami intervensi sebagai tempat keluar masuknya obat-obatan. Hal itu berdasarkan kegiatan di lapangan. “Bila ada satu orang yang menggunakan, di situ pasti lebih dari satu,” sebutnya.

Sekali lagi ia tekankan kepada nelayan jangan pernah menerima titipan obat-obatan yang menggunakan jasa nelayan, karena para nelayan bisa diproses, sebab dianggap ikut mengedarkan obat-obatan.

“Dipastikan dulu dokumennya, kalau gak ada dokumennya itu pasti ilegal. Tolong obat-obat yang masuk ke Belitung tanyakan dokumen, karena itu bisa kami pastikan ilegal,” pintanya.

Bila ada penyalahgunaan dan pembelian obat, dalam jumlah besar serta tidak lewat jalur apotek, jika disalah gunakan, kami pastikan akan menarik obat-obatan tersebut.

“Jadi tugas bapak membantu kami menekan pendistribusian obat-obatan kepada kami,” tukasnya seraya mengatakan penyalahgunaan Narkoba kebanyakan dimulai dari penggunaan obat-obatan di Belitung. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *