Belitung, belitongbetuah.com — Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori ditemui usai mengikuti Upacara Bendera di Halaman Kantor Bupati dalam peringatan ke-78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, mengatakan dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” mengingatkan kita untuk terus memajukan Belitung.
Tuturnya, Kabupaten Belitung harus terus maju dan berkembang, terutama dari pembangunan ekonomi masyarakatnya, sesuai dengan moto kemerdekaan bangsa ini.
Lebih lanjut ia katakan, bila melihat kemerdekaan dalam masyarakat, seandainya diartikan terhadap kepuasan secara pribadi atau suatu kelompok, itu tidak akan pernah puas, karena manusia ini tidak sempurna.
“Tapi hal-hal ini, kita harus melihat ke belakang, kalau dulu mungkin, kemerdekaan ini hanya dinikmati sebagian dari orang-orang tertentu, sekarang sudah tidak, walaupun ada orang atau kelompok yang tidak terpuaskan, tapi semua itu tidak terlepas dari kebersamaan,” bebernya.
Sehubungan dengan keadaan masyarakat yang melakukan aksi pembakaran dan pengrusakan di PT. Foresta DWI Karya, ia katakan sebenarnya semua itu berproses.
“Kita juga sebagai Pemerintahan gak diam, kita bergerak. Kita mengikuti arahan, auran dan prosedur,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, sebagai Ketua DPRD, ia menyayangkan aksi tersebut.
“ Disayangkan dalam arti kata, memang terjadi secara spontanitas. Makanya sangat disayangkan sebenarnya. Jangan kita emosi se-saat yang berujung dan berdampak kepada hal yang lain,” sebutnya.
Meski demikian, ia menyadari bentuk kemarahan tersebut. Sebab, permasalahan masyarakat dengan perusahaan sebenarnya sudah lama. Karena itu lah, emosi kelompok yang sudah tidak terbendung sehingga aksi tersebut terjadi.
Ansori mengaku, dirinya terkejut mendapatkan kabar itu saat tengah menghadiri pengukuhan Paskibraka, di Gedung Serba Guna. Menurutnya, kejadian kemarin Itu sifatnya spontan yang dipicu dari kegiatan panen karyawan PT. Foresta di luar HGU.
“Itu mungkin dipicu hal itu, hal yang memang membuat mereka tergerak atau ada sesuatu yang disepakati mereka di luar yang disampaikan Pemerintah, kita gak tahu, terutama kemaren kita sudah melakukan pengukuran,” jelasnya.
Sekali lagi ia sampaikan, walau memahami apa yang dilakukan masyarakat, namun ia menyayangkan tindakan tersebut. Menurutnya, sebenarnya aksi menuntut hak, harus diperjuangkan secara murni, tidak melanggar mekanisme dan aturan. Tapi Harusnya kedua belah pihak ini bersabar.
“Dari perusahaan juga begitu, kalau memang belum ada keputusan resmi memanen di luar HGU mereka. Harusnya bersabar karena kondisinya masih belum membaik. Untuk menyelesaikannya kita terus bergerak, berproses, kita di Pemerintah Daerah terus menindak lanjuti hal ini,” pungkasnya. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…