Belitung, belitongbetuah.com – Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S. Abduazimov, tertarik bangun kerja sama pertukaran produk perikanan, pertanian dan UMKM Belitung.
Kunjungan Muzaffar ke Belitung untuk ke dua kalinya. Pertama dilakukan tahun 2017. Setelah ke Belitung lagi, sebutnya dia melihat ada peluang kerja sama terbuka, terutama pada produk lokal yang bisa merambah pasaran di negaranya.
Hal itu dikatakannya, setelah mengunjungi Kantor Dinas Perikanan dan Galery KUKM Belitung, Kamis (20/9/2023).
Sehingga pada kunjungan yang kedua kalinya ini, ia bertujuan untuk membangun kerja sama yang lebih komprehensif. Jelasnya, ada beberapa komoditas yang masuk dalam daftar sebagai produk asal Belitung yang berpeluang untuk masuk di pasaran Uzbekistan.
Terlebih lagi, produk-produk lokal sudah memiliki kualitas yang baik. Di antaranya komoditas perikanan seperti ikan kakap merah, kakap putih, dan kerapu.
“Saya ingin lebih dekat untuk kerja sama antar dua negara, terutama sebagai sister city, khususnya antara Belitung dan Bukhara,” tuturnya.
“ Juga komoditas perkebunan seperti lada Belitung, serta produk-produk tekstil yang tak kalah menjanjikan,” tambahnya lagi.
Selain itu, ia juga ingin melihat orang-orang Uzbekistan untuk mencoba produk-produk Belitung, dan orang-orang Belitung mencoba produk Uzbekistan.
Dengan demikian, ada pertukaran komoditas, sebab Uzbekistan sendiri juga memiliki produk-produk unggulan berupa makanan kering seperti kismis, aprikot kering, melon kering, dan kacang almon yang sangat berkualitas.
Menurut Muzzafar, peluang pertukaran produk antara dua wilayah ini, kian terbuka dengan adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Uzbekistan (pulang-pergi) yang dijalankan Uzbekistan Airways.
“Penerbangan tersebut mulai dibuka pada 26 April 2023 lalu dan beroperasi s sekali seminggu, yakni setiap Rabu,” ujarnya.
Sebutnya, setiap kali penerbangan siap mengangkut kargo seberat 50 ton dengan harga khusus, terutama bagi produk-produk pertanian. Jika bisa dimanfaatkan, maka produk-produk akan sampai di pasaran Indonesia atau pasaran Uzbekistan dalam waktu kurang dari 8 jam.
Bila demikian katanya, sebut saja produk pertanian, bisa sampai ke pasar kurang dari 24 jam. Pastinya kondisi barang selain segar, juga murah, aman, dan halal.
Untuk itu, ia katakan dalam waktu dekat akan ditandatangani kesepakatan kerja sama antara Belitung dan Uzbekistan.