Jalan Putus, Kades Juru Seberang Surati Bupati Minta Dicarikan Solusi Terkait Aktivitas Tambang Ilegal di Desanya

oleh -

Tanjung Pandan, belitongbetuah.com – Jalan Desa Juru Seberang yang belum 5 tahun dibangun putus, rusak oleh aktivitas tambang timah ilegal.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-09DESAAIKRAYAK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-10DESAAIRMERBAU
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-11DESAPERAWAS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-12DESAKACANGBUTOR
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-28DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-16DESAAIKPELEMPANGJAYA
previous arrow
next arrow
Shadow

Melihat hal itu, Ardiansyah Kepala Desa Juru Seberang surati Bupati Belitung untuk meminta arahan dan solusi cara menangani seluruh tambang ilegal untuk segera ditertibkan.

“Sekarang kami (aktivitas tambang) sudah semrawut. Sudah tidak produktif, makanya kami minta ditutup,” kata Ardiansyah, Kamis (5/10/2023)

Selain merusak jalan, aktivitas ilegal tambang di sana, banyak merusak ekosistem mangrove. Terhadap kondisi ini, Ardiansyah nantinya tak ingin di salahkan karena dianggap pembiaran.

Ia mengatakan, adanya aktivitas tambang timah ilegal di desanya, pemerintah desa bukan tidak tutup mata. Bagi Pak Kades, situasi ini membuatnya dilematis. Satu sisi melanggar, namun satu sisi dia menyadari masyarakat mencari makan.

“Kami tidak menyuruh, tidak juga melarang, karena alasan ekonomi,” ujar Ardiansyah mengenai sikapnya.

Surat yang dilayangkan Desa Juru Seberang kepada Bupati Belitung per tanggal (4/10/2023), jelas Ardiansyah bukan bermaksud untuk memperkeruh aktivitas masyarakat mencari penghasilan, melainkan berharap kebijakan dari Pemkab untuk perbaikan sekaligus solusi bagi masyarakatnya.

IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-18PADANGKANDIS
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-26DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-23DESASIJUK
IKLANSELAMATPELANTIKANDPRDBELITUNG-24DESAAIRSAGA
previous arrow
next arrow
Shadow

Terlebih hampir 85 persen masyarakatnya sekarang bekerja sebagai penambang, karena pekerjaan lainya sulit didapat. Sebelumnya, ujar Ardiansyah mayoritas masyarakatnya sebagai nelayan, namun kini beralih profesi. “ Pendapatan nelayan jauh berkurang, sehingga beralih menjadi pencari timah,” ungkapnya.

Sehingga, kembali ia tekankan, bila langkah yang diambilnya, bukan tidak memikirkan masyarakatnya, tetapi jangan sampai desa disalahkan karena dianggap melakukan pembiaran terhadap dampak tambang tersebut.

“Di Juru Seberang hampir 90 persen hutan lindung, dan ada IUP Timah dari 1989. Memang tidak dipungkiri tetap ada tambang,” jelasnya.

Untuk itu ia meminta dan memohon agar Bupati Belitung bisa membentuk tim untuk melakukan penertiban tambang ilegal di Desanya serta mencarikan solusi terbaik. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *