DPRD Belitung Kecam Dinkes Terkait Penanggulangan DBD

oleh -

Belitung, Belitongbetuah.com — Dalam Sidang Paripurna, Senin (16/10/2023) dengan agenda pandangan umum fraksi atas penyampaian Raperda APBD 2024, Ketua DPRD Belitung Ansori kecam Dinas Kesehatan terkait penanggulangan DBD.

Banyaknya aduan dan keluhan dari masyarakat yang diterima Ketua DPRD Belitung mengenai permintaan fogging sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi penyakit deman berdarah, dibawanya dalam sidang paripurna. Ia mengkritik keras Dinas Kesehatan terhadap tingginya angka DBD di sini.

Ia menilai kinerja dari Dinas tersebut tidak maksimal, padahal anggaran yang digelontorkan untuk kesehatan sangat besar. Lebih dari 10% dari APBD Belitung.

Ditemui usai sidang, kepada BB, Ansori mengatakan kesehatan itu adalah hal yang utama dan menjadi kebutuhan dasar manusia. Sebutnya, di rumah sakit banyak pasien DBD. Karena itulah, menurutnya kalau Dinkes kurang responsif dan penanggulangannya tidak signifikan. Bila demikian, bagaimana mau sembuh.

‘’Yang saya harapkan bagaimana penanggulangan ini, dengan dana yang telah dianggarkan. Itu kinerjanya seperti apa. Apakah menunggu orang sakit, baru bergerak. Kita sudah berkomunikasi, mereka mengatakan tidak ada datanya. Apakah DPRD yang menanyakan ke masyarakat siapa yang kena DBD. Kan tidak mungkin. Saya rasa jawaban komunikasi mereka tidak etis terhadap kami,’’ tukasnya.

Lebih lanjut ia katakan, dirinya mendapat laporan langsung dari pasien DBD di rumah sakit, yang meminta untuk dilakukan fogging. ‘’ Meskipun tidak di fogging, tapi turunlah ke lapangan, bagaimana menanggulangi masalah ini,’’ imbuhnya, seraya menyebutkan telah terjadi pembiaran terhadap persoalan ini.

Sehingga dengan kesal ia sampaikan, apa gunanya menganggarkan. ‘’ Aku, Ketua DPRD mantau. Rumah Sakit banyak anak-anak, penuh ruangan. Tapi, bila tidak ada penanggulangan memang akan seperti itu,’’ tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *